Kompas TV internasional kompas dunia

Garda Revolusi Iran Ancam Incar Pejabat AS yang Terlibat Pembunuhan Qassem Soleimani

Kompas.tv - 20 September 2020, 13:01 WIB
garda-revolusi-iran-ancam-incar-pejabat-as-yang-terlibat-pembunuhan-qassem-soleimani
Qassem Soleimani, Pemimpin Garda Revolusi Iran yang dibunuh pada Januari lalu. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

TEHERAN, KOMPAS.TV - Garda Revolusi Iran (IRGC) bakal melakukan pembalasan atas pembunuhan terhadap mantan komandan mereka, Qassem Soleimani.

Mereka mengeluarkan pernyataan ancaman mengincar pejabat Amerika Serikat (AS) yang terlibat dalam pembunuhan itu.

Ancaman tersebut diungkapkan oleh Komandan IRGC, Hossein Salami, Minggu (20/9/2020) waktu setempat.

Baca Juga: Mengejutkan, Palestina Tuduh Israel Jarah Peninggalan Bersejarah Sejak 1967

“Kami akan mengincar orang-orang yang terlibat, secara langsung dan tidak langsung, memainkan peran dalam pelontaran martir terhadap orang yang hebat,” ujar Salami seperti dilaporkan Kantor Berita Tasnim.

Sebelumnya, plot untuk menghabisi Duta Besar AS di Afrika Selatan berhubungan dengan kematian Qassem Soleimani.

Namun, hal itu dibantah oleh Pemerintah Iran dan juga IRGC. Solemani yang merupakan mantan pemimpin Kesatuan Quds dibunuh dalam serangan Drone di Irak, 3 Januari lalu.

Serangan tersebut sudah mendapat persetujuan dari Presiden AS, Donald Trump.

Solemani dianggap sebagai sosok penting dalam mengeksekusi operasi IRGC di luar wilayah Iran, seperti di Irak, Suriah, Yaman dan Lebanon.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Thailand, Inginkan Reformasi Politik dan Peran Monarki

Salami menegaskan pembalasan kematian Soleimani akan dilakukan secara terhormat dan juga adil.

“Jika ada rambut hilang dari orang Iran, kami akan membakar rambutnya. Ancaman ini serius. Kami tak akan melakukan pertarungan secara verbal,” katanya.

“Kami akan memberikan segalanya pada aksi di lapangan. Kami akan melakukannya, dengan penuh kepercayaan diri dan kekuatan,” tambah Salami.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x