Kompas TV internasional kompas dunia

Dewan Kristen Swedia Kecam Pembakaran Al-Quran

Kompas.tv - 15 September 2020, 00:11 WIB
dewan-kristen-swedia-kecam-pembakaran-al-quran
Uskup Agung Gereja Protestan Swedia, Antje Jackelen mengutuk keras pembakaran Al-Quran yang dilakukan aktivis sayap kanan Denmark. (Sumber: IKON)
Penulis : Haryo Jati

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Pembakaran Al-Quran yang sempat dilakukan oleh aktivis anti-Islam sayap kanan Denmark beberapa pekan terakhir terus mendapat kecaman.

Salah satu yang mengutuk aksi pembakar Al-Quran tersebut datang dari Dewan Kristen Swedia.

10 pendeta Kristen terkemuka di sana, termasuk Uskup Agung dari Gereja Kristen Swedia, Antje Jackelen, mengeluarkan pernyataan melawan aksi Anti-Islam, Minggu (13/9/2020) waktu setempat.

Baca Juga: Mengejutkan, Trump Ternyata Ucapkan Selamat Tinggal pada Sang Istri Sebelum Bertemu Kim Jong-Un

Menurut Uskup Agung Jackelen, bersama dengan pemimpin Kristen lainnya, menola dengan keras kekerasan terhadap keyakinan setiap orang.

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, tindakan yang dilakukan oleh aktivis sayap kanan Denmark, yang bernama Stram Kurs tersebut merupakan prilaku barbar.

Stram Kurs sebelumnya menyiarkan sebuah video melakukan pembakaran di Swedia, tepatnya di kota Rinkeby, Kamis (10/9/2020) waktu setempat.

Baca Juga: Demo Anti-Islam di Oslo Memanas, Wanita Pengunjuk Rasa Robek Al-Quran

Padahal di sana merupakan basis kawasan imigran dan kebanyakan merupakan pemeluk agama Islam.

Beberapa hari sebelumnya, Stram Kurs juga sempat melakukan aksi demonstrasi yang juga diwarnai pembakaran Al-Quran.

Para pengunjuk rasa tersebut juga melakukan berntrokan dengan polisi, yang membuat sekitar 10 orang ditangkap.

Baca Juga: Aktivis Anti-Islam Denmark Kembali Bakar Al-Quran di Swedia, Janjikan Lebih Banyak Aksi

Polisi juga melarang ketua Stram Kurs, Rasmus Paludan untuk memasuki Swedia selama dua tahun.

Aksi pembakaran Al-Quran itu juga mendapatkan kecaman dari Turki dan Pakistan.

Kecaman juga datang dari Persatuan Sarjana Muslim Internasional.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x