Donald Trump Akan Tetap Datangi Kenosha meski Sudah Diperingatkan

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berencana tetap mendatangi Kenosha, Wisconsin, meski sudah diberi peringatan.

Trump berencana menginspeksi Kenosha, yang menjadi tempat terjadinya unjuk rasa atas kekerasan polisi.

Wilayah tersebut juga menjadi tempat ditembaknya Jacob Blake oleh polisi, yang menjadi penyebab unjuk rasa tersebut.

Niatan Trump tersebut membuat Gubernur Wisconsin Tony Evers memperingatkannya.

Baca Juga: Israel Akui Lakukan Pembicaraan Rahasia dengan Pemimpin Negara Islam, Ini Tujuannya

Dia mengirimkan surat untuk Trump agar berpikir ulang atas keinginannya untuk mendatangi Kenosha,

Evers yang merupakan simpatisan Demokrat khawatir kehadiran Trump akan berdampak negatif pada pemulihan Kenosha.

“Saya khawatir kehadiran Anda hanya menghalangi pemulihan kami. Saya khawatir kedatangan Anda akan memperlambat pekerjaan kami mengatasi perpecahan dan maju bersama,” tulisnya di surat tersebut dikutip CNN.

Meski begitu, pihak Gedung Putih mengungkapkan Trump tetap berencana untuk mendatangi Kenosha, Selasa (1/9/2020) waktu setempat.

“Gedung Putih merasakan kerendahan hati dari orang-orang di Kenosha yang menyambut kunjungan Presiden dan merimdukan kepemimpinan untuk mendukung penegakan hukum lokal dan bisnis yang telah dirusak,” ujar Sekretaris Deputi Urusan Media Gedung Putih, Judd Deere.

Baca Juga: Erdogan Serang Pemimpin Prancis dan Yunani Rakus serta Tak Kompeten

“Presiden Trump menantikan untuk datang pada Selasa dan membantu kota yang hebat ini sembuh dan dibangun kembali,” lanjutnya.

Perjalanan Trump ke Kenosha untuk bertemu dengan pihak penegak hukum serta melakukan survey mengenai seberapa besar kerusakan karena protes.

Beredar kabar, Trump juga akan menemui keluarga Blake, namun Deere mengatakan saar ini jadwal kunjungan itu belum sepenuh tertata dan selesai.