Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Gudeg sudah menjadi ikon kuliner Yogyakarta. Jika biasanya gudeg dibuat dari nangka muda, kali ini, Benoe mau mengulik gudeg dari bahan yang berbeda. Benoe akan datang langsung ke dapur gudeg khas Bantul, yaitu Gudeg Manggar. Manggar adalah bunga kelapa yang masih kuncup. Gudeg Manggar ini harus menjalani proses pemasakan selama 2 hari.
Beralih ke Gunung Kidul, ada gudeg khas Jelok yang terbuat dari jantung pisang, namanya Gudeg Sinuwun. Tak hanya jantung pisangnya saja yang membedakan, tambahan bahan ikan dari Sungai Jelok juga jadi ciri khas gudeg ini.
Gudeg nangka tetap menarik banyak peminat dan bisa dijumpai setiap waktu di Yogyakarta. Warga Yogyakarta tidak bisa lepas dari hidangan ini. Pagi hari sarapan gudeg pincuk, sajian bubur dalam pincuk dengan lauk gudeg bisa jadi pilihan.
Siang hari di Sentra Gudeg Wijilan kita bisa menjumpai banyak penjual gudeg, termasuk gudeg kalengan pun ada di sini. Di malam hari, para peminat gudeg pun masih rela antri untuk bisa menikmati sajian favoritnya.
Di hotel tempat Benoe menginap, Benoe mau belajar membuat sambel krecek, menu pelengkap gudeg yang tidak dapat dipisahkan. Dan chef hotel juga memasak menu fusion, gudeg stuffing chicken roll with truffle oil infused sweet purple pure and crumble peyek kacang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.