KOMPASTV - Beredar sebuah informasi dalam bahasa Korea yang diklaim bahwa penelitian di universitas john hopkins mengembangkan tes pcr dan hasilnya sama seperti mendapatkan vaksinasi. Pada unggahan tersebut juga disebut untuk menolak semua tes pcr Universitas John Hopkins, karena hal tersebut dapat membahayakan pasien yang terus menerus mendapatkan vaksinasi jika melakukan tes pcr berulang kali.
Namun setelah dicek kebenarannya, informasi yang beredar adalah tidak benar atau hoaks.
Pada penelitian yang dirujuk pada unggahan tersebut tidak ditemukan penyebutan pcr. Unggahan tersebut telah menyalah-artikan penelitian yang dilakukan Universitas John Hopkins pada tahun 2020. Melalui AFP, juru bicara Universitas John hopkins mengklarifikasi bahwa informasi tersebut salah dan tidak akurat karena sama sekali tak ada kaitannya dengan tes pcr dan vaksinasi. Artikel tersebut berisi tentang penelitian mengenai perangkat yang dikenal sebagai thetagrippers yang disebarkan ke usus melalui endoskop, dan tidak ada hubungannya dengan pcr.
Jadi, informasi yang menyatakan penelitian di universitas john hopkins mengembangkan tes pcr dan hasilnya sama seperti mendapatkan vaksinasi adalah tidak benar atau hoaks.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.