Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan, Ini Cara Benar Menghindari Lubang di Jalan Tol

Kompas.tv - 9 Januari 2022, 06:10 WIB
kerap-jadi-penyebab-kecelakaan-ini-cara-benar-menghindari-lubang-di-jalan-tol
Ilustrasi: Kecelakaan yang menimpa Toyota Fortuner di ruas Kilometer 551 Jalan Tol Solo-Ngawi. Mobil menabrak pembatas jalan hingga terbalik. (Sumber: Kompas.com/Adi)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kecelakaan mau kerap terjadi di jalan tol. Tidak jarang, kecelakaan tersebut diakibatkan oleh kondisi jalan yang tidak rata, bahkan berlubang.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana membenarkan, kondisi di jalan tol di Indonesia saat ini ada jalan yang berupa jalan aspal dan ada jalan beton. 

Jalan-jalan itu tidak selalu mulus rata, kadang-kadang ada perbedaan level atau lubang yang menjadi kendala ketika berkendara di Indonesia.

Baca Juga: Detik-Detik Seorang Pengendara Motor Tertabrak Mobil hingga Jatuh dari Flyover Pesing

Untuk menghidari lubang tersebut, menurut Sony, ada beberapa cara yang aman dan bisa dilakukan oleh pengemudi. 

Biasanya, lanjut Sony, pengemudi akan menghindar ke kanan atau kiri, namun itu berpotensi selip atau mengganggu pengendara lain. 

"Jadi, menghindar yang dimaksud sebisa mungkin tidak ke kanan dan ke kiri. Tetap terabas tetapi dengan kecepatan yang terukur,” terang Sony dilansir dari Kompas.com, Sabtu (8/1/2022). 

Menurut Sony, jika pengemudi menahan rem pada saat menginjak lubang, ada dua kemungkinan yang terjadi: pertama shockbreaker rusak atau patah, kedua ban mobil bisa pecah. 

Baca Juga: Mengerikan! Fakta Kecelakaan Maut 4 Truk di Salatiga: Kabin dan Mesin Lepas hingga Pindah Jalur

Salah satu cara yang bisa dilakukan pengemudi untuk menghindari risiko pecah ban akibat menghantam lubang di jalan tol adalah mengurangi kecepatan kendaraan dan menjaga jarak. 

Jalan tol sudah ada batas kecepatan terendah 60 Km per jam (Kpj) dan tertinggi 100 kpj, itu pun dengan ketentuan hanya untuk mendahului. 

Kecepatan 80 kpj ketika menghantam lubang sudah pasti bannya pecah. 

"Jadi yang harus dilakukan adalah kurangi kecepatan sebelum melintasi lubang,” kata dia.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan di Salatiga, Truk Tangki Hantam Mobil dan Motor yang Berhenti di Lampu Merah

 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x