Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Jerawat, adalah gangguan kulit yang paling menyebalkan. Banyak faktor yang menjadi penyebab dari munculnya jerawat, dari mulai faktor kebersihan diri hingga hormon serta genetik.
Sebelum memberantasnya, perlu kamu tahu dulu penyebab apa saja yang menimbulkan jerawat di wajah.
Pertama, tentu dari makanan. Makanan sangat umum berperan dalam timbulnya jerawat adalah jenis makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, produk susu, dan cokelat. Selain makanan, Kosmetik yang sifatnya oil based, juga dapat menyebabkan oklusi atau sumbatan pada pori sehingga mencetuskan timbulnya acne.
Selain makanan, salah satu faktor pencetus jerawat adalah Friction (Gesekan). Gesekan atau tekanan antara kulit wajah dengan benda, seperti telepon, helm, dan masker dapat mencetuskan timbulnya jerawat.
"Kalau dari internal ada perubahan Hormonal, Hormon adrogen adalah hormon yang dimiliki setiap orang. Perubahan peningkatan kadar hormon tersebut biasa terjadi pada usia remaja. Hormon Androgen yang meningkat berpengaruh pada aktivitas kelenjar sebasea (kelenjar yang mencetuskan jerawat). Hormon androgen dapat juga meningkat pada saat seseorang mengalami kondisi stress," seru dr Mada Natadiningrat SpKK, dari klinik kecantikan @lithea.clinic dalam siaran pers yang diterima KompasTV, Kamis (18/6/2020).
"Stress juga dapat merangsang timbulnya jerawat karena saat seseorang merasa stress, tubuh akan melepas corticotropin-releasing hormon (CRH) yang dapat menstimulasi kelenjar sebasea dan berkontribusi dalam timbulnya jerawat," lanjut dokter Mada.
Menurut dokter Mada, ada dua tahap penyembuhan, pertama untuk mengurangi peradangan jerawat di kulit, dan yang kedua adalah mencerahkan bekas jerawat.
"Jika bicara perawatan jerawat secara medis, pertama ada tahap penyembuhan (acne control phase). Tujuan tahap ini adalah menyembuhkan jerawat yang sudah ada pada wajah dan mengontrol timbulnya jerawat baru. Biasanya, harus konsultasi dulu yah dengan dokter kecantikan karena masing-masing kulit seseorang berbeda. Lalu gunakan acne series skin products, hingga jalani tindakan seperti peeling, suntik jerawat, dan ekstraksi," beber dokter Mada.
Menurut dokter Mada setelah jalani tahap penyembuhan, biasanya pasien akan dilanjutkan ke tahap pencerahan.
"Tujuan tahap ini adalah fokus pada menghilangkan bekas jerawat dan mempertahankan kesehatan kulit secara rutin dengan menggunakan brightening skin series, treatment yang dilakukan pada tahap ini biasanya ada Microneedling, IPL, Exilis Elite," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.