Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Ada fakta mengerikan di balik kasus remaja "Slenderman" yang membunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Tersangka NF (15). ABG yang menyukai karakter 'Slenderman' ternyata tengah hamil dan menjadi korban kekerasan seksual.
Baca Juga: Ini Pelaku Pelecehan Seksual Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Jumlahnya 3 Orang
Psikolog Klinis Forensik, dra. A. Kasandra Putranto angkat bicara terkait ciri anak yang psikopat.
Kasandra mengakui meski kasus yang dialami NF cukup mengerikan, hal ini belum tentu membenarkan bahwa NF (15) si ABG Slenderman yang membunuh bocah tersebut adalah psikopat.
"Tidak. Ciri psikopat dan sociopat berbeda, walaupun memiliki kemiripan. Apakah sudah diputuskan bahwa anak tersebut memiliki gangguan psikopat? Saya yakin informasi ini adalah informasi yang dirahasiakan dan tidak akan menjadi konsumsi publik. Saya sih berharap publik perlu menjaga diri dari penilaian judgemental," bebernya.
Lalu apa saja ciri anak yang memiliki potensi menjadi psikopat?
Baca Juga: Kak Seto Minta Remaja Pembunuh Balita di Sawah Besar Tak Ditahan
"Pada kasus psikopat, benar adanya perilaku menyiksa. Bisa saja itu menyiksa binatang yang memang sering kali menjadi ciri-ciri awal, Namun sekali lagi pada kasus ini, harus tetap berhati-hati, karena ada unsur kerahasiaan pasien, yang dilindungi undang-undang," bebernya.
Kasandra menilai untuk menolong kasus yang mengerikan seperti ini butuh penanganan khusus, terlebih jika para tersangka adalah anak-anak.
"Harus sesuai dengan hasil asesmennya juga, untuk disusun rencana intervensi sesuai kebutuhan, dimulai dari intervensi fisik, mental dan terakhir sosial, plus religius," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.