Kompas TV entertainment film

Tak Peduli soal Ifan Seventeen, Anggy Umbara: PFN Tak Punya Dampak Berarti di Dunia Perfilman

Kompas.tv - 17 Maret 2025, 13:10 WIB
tak-peduli-soal-ifan-seventeen-anggy-umbara-pfn-tak-punya-dampak-berarti-di-dunia-perfilman
Foto arsip. Sutradara ternama Anggy Umbara mengungkapkan pendapatnya terkait penunjukkan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Nasional (PFN (Sumber: Tangkapan layar KompasTV
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sutradara ternama Anggy Umbara mengungkapkan pendapatnya terkait penunjukkan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Nasional (PFN). Dengan tegas, Anggy menyatakan bahwa ia tidak terlalu peduli terhadap keputusan tersebut.

Menurut dia, selama dua dekade terakhir, PFN tidak memberikan dampak yang berarti bagi industri film di Indonesia.

"Sejujurnya, saya tidak peduli. Selama ini PFN tidak memiliki fungsi yang signifikan dalam perfilman Indonesia," ujar Anggy, Minggu (16/3/2025) mengutip Tribunnews.

"Selama 20 tahun terakhir, PFN tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Jadi, menurut saya, tidak ada bedanya siapa yang menjabat, karena tidak akan berdampak apa pun," lanjutnya.

Baca Juga: Anggy Umbara Diperiksa 7 Jam, Ungkap Dicecar Pertanyaan Seputar Pembuatan Film Vina

Lebih jauh, Anggy menilai jabatan tersebut seharusnya diberikan kepada seseorang yang memiliki rekam jejak yang jelas dan kompetensi yang memadai di industri film.

Ia menyoroti pengalaman Ifan sebagai executive producer dalam beberapa proyek saja tidak cukup sebagai bekal untuk memimpin perusahaan film milik negara.

"Sebaiknya posisi itu diisi oleh seseorang yang memiliki kompetensi yang lebih baik, dengan rekam jejak yang jelas," kata Anggy.

Baca Juga: Fedi Nuril hingga Arie Kriting Soroti Kontroversi Ifan Seventeen Diangkat Jadi Dirut PFN

"Bukan hanya karena pernah menjadi executive producer satu atau dua kali, lalu tiba-tiba menduduki jabatan sebagai Direktur Utama perusahaan film negara. Itu agak janggal, karena siapa pun bisa menjadi executive producer," tambahnya.

Anggy juga secara terbuka mengungkapkan pendapatnya, penunjukkan tersebut bukan didasarkan pada kompetensi, melainkan faktor lain.

"Menurut saya, keputusan ini kurang tepat. Banyak orang yang lebih kompeten dibanding dia. Sudah jelas, pemilihannya bukan karena faktor kemampuan, tapi ada alasan lain di baliknya," pungkasn Anggy Umbara.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Tribunnews

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x