JAKARTA, KOMPAS.TV - Yuliana Byun (YB) menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2024). Ia adalah korban penganiayaan diduga dilakukan selebgram Chandrika Chika di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada 14 Desember 2024.
Lewat pengacaranya, YB memberikan pernyataan.
"Tadi ditanya terkait yang viral di sosial media kan. Ditanya terkait karena klien kami selaku korban enggak tahu juga motifnya apa. Tiba-tiba melakukan hal tersebut," kata kuasa hukum YB, Andi Bashar ketika dihubungi awak media, Jumat (20/12/2024) mengutip Tribunnews.
YB menerima lebih dari 20 pertanyaan dari penyidik mengenai kronologi hingga motif terjadinya dugaan penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Polisi: Korban Bilang Chandrika Chika Menyerang dengan Tangan Kosong
"Dua puluh lebih, 27 apa 23. Ya, terkait CCTV. Siapa yang melihat, apa yang dilakikukan," ungkap Andi.
Adapun YB diperiksa selama kurang lebih 4 jam di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Udah selesai tadi jam 10 pagi mulai, selesai setengah 2 ya tadi," ucap Andi.
Kasus ini bermula dari pertemuan Chandrika Chika dengan korban berinisial YB di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/3024) sekitar pukul 04.30 WIB.
Berdasarkan kesaksian korban, peristiwa terjadi ketika YB sedang berdiri dan melihat seorang perempuan yang tidak dikenalnya menunggu kendaraan.
Pandangan tersebut kemudian memicu kesalahpahaman.
"Pelaku, dalam hal ini Chandrika Chika, diduga menyerang korban menggunakan tangan kosong. Untuk sementara, ini adalah keterangan dari pihak korban," jelas Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.
Hingga saat ini, polisi belum memastikan apakah Chandrika Chika berada di bawah pengaruh tertentu saat kejadian berlangsung.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Kasus Penganiayaan oleh Chandrika Chika, cuma Gara-Gara Saling Tatap
"Yang jelas, laporan sudah diterima dan akan diproses lebih lanjut," ungkapnya.
Chandrika Chika diduga melanggar Pasal 351 KUHP tentang kekerasan dan penganiayaan. Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum korban yang sedang dianalisis di RSCM.
"Udah udah visum hasilnya di Polres," tutupnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.