Kompas TV entertainment selebriti

Waspada, Mencuci Miss V dengan Sabun Bisa Sebabkan Infeksi

Kompas.tv - 22 Oktober 2024, 03:25 WIB
waspada-mencuci-miss-v-dengan-sabun-bisa-sebabkan-infeksi
Ilustrasi Miss V, organ intim, organ reproduksi perempuan. (Sumber: Instagram)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu penyebab utama keputihan yaitu vaginosis bakterialis, biasanya karena infeksi vagina akibat ketidakseimbangan jumlah bakteri alami pada vagina.

Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Dr. dr. Leo Simanjuntak Sp.OG mengatakan, salah satu penyebab vaginosis bakterialis adalah karena kebiasaan mencuci vagina dengan sabun khusus.

"Yang dimaksud mencuci vagina adalah bagian dalam, kalau masih gadis nggak boleh, pada ibu berkeluarga mencuci vagina juga tidak dianjurkan atau tidak diperbolehkan," kata Leo di Jakarta, Sabtu (19/10/2024), seperti ditulis Antara.

Baca Juga: Kolaborasi Mustika Ratu dan BPOM Dorong Daya Saing UMKM Kosmetik

Leo mengatakan, vagina memiliki mekanisme pembersihan mandiri atau self cleansing organ, sehingga bisa membersihkan dan menjaga kesehatan lingkungan vagina tanpa bantuan sabun khusus pembersih vagina.

Selain itu, vagina juga memiliki banyak bakteri, yang dalam keadaan sehat lebih dominan bakteri baik Lactobacillus sebanyak 90 persen.

Jika kondisinya lebih banyak bakteri jahat atau anaerob, maka susunan bakteri akan berubah dan terjadi keluhan, yaitu keputihan.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan ini mengatakan, membersihkan vagina secara mandiri hanya diwajibkan di area luar dengan dibilas air bersih dan dikeringkan.

"Ada kalanya juga perlu dibersihkan, yang membersihkan ini tentu tenaga medis, tenaga kesehatan dengan pengobatan atau pembersih yang ada di praktik atau di rumah sakit," jelasnya.

Leo mengatakan, jika ingin membuat vagina lebih bersih, bisa menggunakan bahan alami seperti mencuci dengan air daun sirih dan mandi seperti biasa.

Sementara itu, infeksi keputihan pada vagina antara lain vaginosis bakterialis yakni keputihan berwarna putih keabuan, tipis, tidak kental dan khasnya berbau amis.

Baca Juga: Waspada Parotitis atau Gondongan pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengobati

Selain itu, juga ada candidiasis vulvovaginal, yaitu keputihan karena jamur yang memiliki ciri khas kental, bergumpal dan gatal, dan trichomoniasis yaitu keputihan dengan ciri berbusa dan rasa terbakar.

Keputihan yang dibiarkan,terlebih pada ibu hamil, bisa menyebabkan keguguran dan risiko lahir prematur jika tidak ditangani lebih lanjut.


 




Sumber : Kompas TV/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x