JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa hukum terdakwa Yudha Arfandi, Daliun Sailan, membantah dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) yang dituduhkan kepada kliennya.
Daliun membantah bahwa Yudha Arfandi melakukan pembunuhan berencana terhadap Dante.
“Nah nanti (di situ) di pembuktian,” ujar Daliun di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur usai sidang kasus kematian Dante, Senin (22/7/2024) mengutip Kompas.com.
Baca Juga: Profil Komisaris Pos Indonesia Fauzi Baadila, Relawan TKN Prabowo yang Juga Kader Gerindra
Daliun mengatakan, pihaknya akan membuktikan bahwa Yudha tidak melakukan pembunuhan berencana seperti yang didakwakan JPU terhadapnya.
Tim kuasa hukum, ungkap dia, juga akan membuktikan bahwa hubungan Yudha Arfandi dengan Tamara Tyasmara tak ada kaitannya atas meninggalnya Dante.
“Ya saling membuktikan itu. Jadi kalau jaksa akan membuktikan motivasinya karena enggak direstuin, kita juga punya bukti untuk bantah itu,” ungkap dia.
Daliun mengatakan, Yudha sudah mengantongi bukti untuk membantah seluruh dakwaan yang dituduhkan padanya. Namun, ia tak menyebut detail bukti apa yang akan diberikan pihak Yudha ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk meringankan hukumannya.
“Ada (ada bukti yang dikantongi),” tutur Daliun.
Dikutip dari SIPP (Sistem Informasi dengan nomor perkara 328/Pid.B/2024/PN JKT.TIM, Yudha Arfandi didakwa Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Dalam dakwaan tersebut menyebut bahwa Yudha Arfandi punya dendam karena huhungannya tidak direstui ibunda artis Tamara Tyasmara, Rustiya Aryuni. Dalam dakwaan, Yudha disebut kesal dan melampiaskannya kepada Dante.
Yudha juga disebut kerap bertengkar dengan Tamara Tyasmara selama berpacaran. Sementara, dalam dakwaan sekunder, Yudha didakwa Pasal 338 KUHP dengan sengaja merampas nyawa orang lain.
Kemudian, dakwaan keduanya, Yudha didakwa melakukan kekerasan pada anak yang mengakibatkan kematian.
Baca Juga: Sidang Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara, JPU Tolak Eksepsi Pengacara Yudha: Tidak Berdasar
Sebagai informasi, sidang perdana kasus kematian Dante dengan terdakwa Yudha Arfandi telah bergulir pada 27 Juni 2024.
Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Yudha disebut polisi membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter, tetapi Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan.
Sumber : Kompas.com, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.