Film Vina Dikabarkan Raup Keuntungan Rp60 M, Berapa Royalti Keluarga? Ini Kata sang Produser

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus kematian Vina pada tahun 2016 kembali mencuat setelah penayangan film "Vina: Sebelum 7 Hari"  di bioskop. Bahkan film tersebut menjadi viral hingga disebut meraup keuntungan banyak. 

Sebagai produser yang filmnya kini tengah menjadi sorotan publik, Dheeraj Khalwani, menegaskan sudah memberikan royalti sejak awal kepada pihak keluarga Vina.

Saat ditanya oleh Rosiana Silalahi dalam program Rosi, KompasTV, Kamis (30/5/2024), Dheraaj Kalwani, membeberkan bahwa soal royalti itu juga menjadi tujuannya agar ekonomi dan kehidupan keluarga Vina terangkat.

Baca Juga: Dheeraj Kalwani, Produser Film Vina Senang Filmnya Bisa Membuat 1 DPO Bernama Pegi Tertangkap

"Dheeraj, kabarnya sudah tembus lebih dari Rp60 M dengan penonton mencapai 5 juta lebih?" tanya Rosi.

"Film masih berjalan, saya belum bisa menghitung (keuntungan) ya, kita lihat sampai akhirnya dulu," jawab Dheeraj.

"Bagaimana dengan kompensasi, dan keluarga dapat royalti?" ujar Rosi.

"Itu jelas (mendapat royalti), saya juga merasa punya beban. Saya ingin bapak dan ibu dari almarhumah naik ekonominya. Hidup happy secara finansial.

"Keluarga Linda dapat juga? tanya Rosi lagi.

"Keluarga Linda tidak terlibat apa-apa,"

"Jadi khusus keluarga Vina saja?"

"Iya, keluarga Vina saja," tegas Dheeraj.

Baca Juga: Status Pegi sebagai Tersangka Pembunuhan Vina dan Eky Bisa Dibatalkan?

Seperti diketahui film "Vina: Sebelum 7 Hari" merupakan karya yang diangkat dari kasus pembunuhan dua sejoli di Cirebon pada tahun 2016 silam.

Kasus ini sempat menghebohkan publik hingga akhirnya dilirik oleh rumah produksi Dee Company untuk difilmkan.

Sesuai dengan kisah, film ini menceritakan tentang kronologi kematian Vina dan kekasihnya Eky yang ditemukan tewas dengan banyaknya luka penganiayaan.