Kompas TV entertainment selebriti

Tersandung Kasus Promo Judi Online, Menkominfo Ingin Jadikan Wulan Guritno Duta Anti-Judi Online

Kompas.tv - 4 September 2023, 20:30 WIB
tersandung-kasus-promo-judi-online-menkominfo-ingin-jadikan-wulan-guritno-duta-anti-judi-online
Artis sinetron Wulan Guritno.  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku ingin menjadikan Wulan Guritno sebagai duta anti-judi online di Indonesia. (Sumber: Instagram @wulanguritno)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku ingin menjadikan Wulan Guritno sebagai duta anti-judi online di Indonesia. Artis berusia 42 tahun tersebut belakangan ini tersandung kasus promosi judi online.

Budi menyebut penetapan duta anti-judi online itu mesti menunggu pemeriksaan polisi. Wulan Guritno sendiri telah dipanggil Bareskrim Polri untuk klarifikasi.

"Begini, lho, nanti kan sedang ditanyain polisi, tunggu saja. Nanti polisi kita mau ya beliau (Wulan Guritno) justru jadi duta anti-judi online," kata Budi saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Baca Juga: Dipanggil Bareskrim, Pihak Wulan Guritno Mengaku Tahunya Hanya Promosi Game Biasa Bukan Judi Online

Kata Budi, Wulan sudah mengaku bahwa ia tak tahu sudah mempromosikan judi online. Wulan Guritno mengaku menyangka produk yang ia promosikan adalah permainan biasa.

"Dia mengiklankan di situsnya dia, IG-nya dia soal promosi judi online, ya. Begitu, sekarang dia berurusan dengan APH (aparat penegak hukum)," kata Budi dikutip Kompas.com.


Budi menyatakan bahwa semua artis yang diduga mempromosikan judi online bisa dibina untuk menjadi duta anti-judi online

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi menyebut Wulan Guritno dipanggil untuk dimintai klarifikasi. Penyidik akan menilai apakah Wulan memenuhi unsur pelanggaran atau tidak.

Di lain sisi, Adi Vivid mengungkapkan bahwa kasus judi online dapat memiliki dampak psikologis yang serius, karena hasrat untuk menang terus muncul. Ia menggambarkan bahaya judi online sebanding dengan bahaya narkoba.

"Kami sangat menekankan agar tidak ada lagi korban, masih ada berbagai cara lain untuk berpromosi, misalnya mempromosikan produk kecantikan yang sudah memenuhi ketentuan hukum," kata Adi Vivid.

Baca Juga: Suara Lukas Enembe Meninggi saat Dicecar Jaksa soal Judi di Singapura: Dengar, Tidak Ada Judi!

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x