Sejarah Miss Universe Indonesia, Pertama Kali Digelar 2023, Langsung Tersandung Kasus Pelecehan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah finalis Miss Universe Indonesia 2023 melapor ke Polda Metro Jaya karena mengaku mendapatkan pelecehan seksual ketika melakukan body checking, Senin (7/8/2023).

Kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini mengatakan bahwa ada lima orang yang difoto saat melakukan body checking dalam keadaan tanpa busana. 

“Tidak semuanya, tapi lima dari 30 orang ini mengaku sejauh ini kepada kami bahwa mereka dilakukan yang nama pengambilan gambar menggunakan handphone,” kata Mellisa kepada KompasTV, Selasa (8/8).

Laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA.

Korban melaporkan tiga pihak dengan Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual serta Pasal 14 dan Pasal 15 beleid yang sama.

Baca Juga: Mengenal Body Checking Seperti di Miss Universe Indonesia, Apa Tujuannya?

Sejarah Miss Universe Indonesia

Di antara kontes kecantikan di Indonesia yang lain, Miss Universe Indonesia merupakan salah satu yang paling baru. Miss Universe Indonesia terbentuk pada 8 Februari 2023 dan baru saja selesai dengan kontes pertama.

Pada 3 Agustus 2023 kemarin, gelar Miss Universe Indonesia jatuh di tangan Fabienne Nicole Groeneveld yang merupakan perwakilan dari DKI Jakarta. Nicole pun berhak mewakili Indonesia di kancah internasional Miss Universe di El Salvador pada 18 November 2023.

Melansir laman missuniverse.co.id, pembentukan Miss Universe Indonesia dimulai ketika konglomerat media dan konten Thailand, JKN Global Group, mengakuisisi Organisasi Miss Universe pada Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: 5 Fakta Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia: Dibentak hingga Tak Bisa Menolak

JKN Global Group membeli lisensi dari Miss Universe Organization senilai 20 juta dollar AS atau sekitar Rp311,12 miliar.

Miss Universe Indonesia diselenggarakan di bawah naungan PT Capella Swastika Karya. 
Poppy Capella, CEO PT Capella Swastika Karya, ditunjuk sebagai Direktur Nasional Miss Universe Indonesia bergandengan dengan Safa Attamimi sebagai COO PT Capella Swastika Karya.

Kontes kecantikan ini diselenggarakan dengan tujuan penyeragaman dan sentralisasi nilai-nilai program dunia. Miss Universe Indonesia juga ingin mengembangkan kepemimpinan perempuan untuk melakukan perubahan.

Baca Juga: Ada Dugaan Pelecehan saat Body Checking, Polisi akan Panggil Penyelenggara Miss Universe Indonesia

Polemik Lisensi

Sejarah Miss Universe Indonesia juga diwarnai dengan polemik lisensi. Lisensi Miss Universe Indonesia mulanya dipegang oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI). 

Sayangnya, saat perpanjangan lisensi, YPI mengaku dipersulit dan mendapatkan penawaran yang tidak menguntungkan.

Hingga pada 8 Februari 2023 lalu, PT Capella Swastika Karya mengumumkan bahwa perpindahan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia. Saat ini, lisensi tersebut dipegang oleh pedangdut Poppy Capella yang mengomandoi perusahaan tersebut.