JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa lima orang yang terkait dengan acara musik "Berdendang Bergoyang" yang digelar di Istora Senaya, Jakarta, termasuk dari pihak Palang Merah Indonesia (PMI).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa petugas PMI ini diperiksa bersama empat orang lainnya, termasuk bagian tiket.
“Hari ini kami memeriksa lima orang dari pihak Berdendang Bergoyang. Ada yang bagian ticketing dan termasuk hari ini kita cek (ambil keterangan) ke PMI,” ucap Komarudin, Senin (31/10/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Polisi: Berdendang Bergoyang Izin untuk 3.000 Orang, Faktanya 21 Ribu Penonton Hadir
Komarudin mengatakan, pihak PMI ikut diperiksa karena ada laporan yang menyebutkan bahwa sudah ada beberapa penonton yang dilarikan ke rumah sakit.
“Iya (pihak PMI) hari ini kami ambil keterangan karena memang ada beberapa penonton yang dilarikan ke rumah sakit,” ujar Komarudin melanjutkan.
Soal penyebab sejumlah penonton dilarikan ke rumah sakit, Komarudin bilang bahwa pihaknya baru akan mendalami hal itu hari ini.
Sebelumnya, Komarudin juga mengatakan bahwa ada penonton yang pingsan karena situasi yang memanas akibat acara dihentikan.
“Temuan kami, panitia hanya menyiapkan satu tenda kesehatan. Di sana terjadi antrean orang yang minta pertolongan pertama karena pingsan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, acara musik "Berdendang Bergoyang" hari ketiga yang seharusnya digelar Minggu (31/10/2022), akhirnya dibatalkan karena izin penyelenggaraannya dicabut oleh kepolisian.
Baca Juga: Berdendang Bergoyang Hari Ketiga Dibatalkan, Ini Syarat, Cara, dan Ketentuan Refund Tiket
Komarudin mengatakan bahwa jumlah penonton melebihi kapasitas tempat atau over-capacity. Surat permintaan izin menyebutkan bahwa akan ada 3.000 penonton, tetapi ternyata lebih dari 21.000 orang hadir di Istora Senayan.
Akibatnya, terjadi saling dorong antarpenonton dan petugas keamanan karena mereka ingin masuk ke Hall Istora Senayan.
Saat ini, dua orang dari pihak manajemen konser tersebut ditahan untuk menjalani pemeriksaan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.