JAKARTA, KOMPAS.TV - Sir Harry Darsono desainer adibusana legendaris dari Indonesia merasa kehilangan atas meninggalnya Ratu Elisabeth II.
Sebagai informasi, Sir Harry Darsono mendapat gelar “Sir” oleh Ratu Elizabeth II atas kontribusinya di bidang sosial edukatif melalui seni, desain, musik, psikologi, dan pendidikan.
Mendapat gelar “Sir” dari kerajaan Inggris, bisa dikatakan Harry Darsono kenal dengan keluarga dari kerajaan Inggris. Sir Harry Darsono mengenang Ratu Elizabeth II sebagai sumber inspirasi yang luar biasa.
“Suri tauladan yang perlu dicontoh adalah cara dan karakter Ratu Elizabeth mengemban tugas kerajaan secara amanah dan istiqomah,” kata Harry Darsono kepada tim KompasTV, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga: Ratu Elizabeth Meninggal Dunia, Bendera Setengah Tiang Dikibarkan di Kedubes Inggris Jakarta
Menurut Harry Darsono, sang ratu membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang kuat di panggung dunia karena Ratu Elizabeth II adalah sosok yang penting bagi Pemerintah Inggris.
Ratu Elizabeth mengabdikan hidupnya untuk melayani rakyatnya dan ini adalah janji yang ia pegang dengan teguh.
“Ratu mengemban tugas selama 70 tahun tidak mudah. Karena orang tua kita saat umur 70 tahun sudah mengurangi kegiatan keluar rumah. Tapi Ratu Elizabeth II sampai umur 96 masih terus mengemban tugas dengan kondisi fisik yang sangat kelelahan. Semua dia lakukan demi kesetiaan, istiqomah dan amanah,” ucap Harry.
Baca Juga: Charles Jadi Raja usai Ratu Elizabeth Wafat, Inilah Tradisi Naik Takhta Raja Baru Inggris
Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral. Otomatis, kematian pemimpin monarki terlama di Inggris ini akan membuat Pangeran Charles (73), sang pewaris takhta sejak usia tiga tahun, naik takhta menjadi raja.
Pengumuman resmi naiknya Chalers menjadi raja ini akan dilakukan di Istana St James di London sesegera mungkin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.