JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan sutradara Andibachtiar Yusuf melakukan tindak kekerasan terhadap kru perempuan di lokasi syuting.
Terkait hal tersebut, Andibachtiar Yusuf memberikan pernyataan resmi. Ia mengatakan bahwa dirinya mendorong, bukan melakukan tamparan.
Kegaduhan itu berawal dari unggahan seorang casting director dan talent coordinator bernama Juandini yang mengaku anak buahnya menjadi korban kekerasan fisik dari sutradara di lokasi syuting. Juandini menyebut anak buahnya, seorang perempuan, ditampar dan didorong oleh sang sutradara.
Andibachtiar Yusuf merupakan seorang sutradara yang sudah menggarap sejumlah film, sekaligus penulis skenario.
Baca Juga: Andibachtiar Yusuf Akhirnya Angkat Bicara Soal Tampar Kru Perempuan: Dorongan bukan Tamparan
Pria yang akrab disapa Ucup ini mulai berkarya di dunia perfilman sejak tahun 2004. Karya pertamanya adalah sebuah film pendek dokumenter berjudul Hardline. Film tersebut terpilih mewakili Indonesia di kumpulan film pendek untuk Piala Dunia 2006.
Setelah itu, Ucup kembali membuat film pendek dokumenter berjudul The Conductors. Film kedua karya Ucup mengantarkannya meraih Piala Citra pertama yang dinobatkan sebagai pemenang di kategori Film Dokumenter Terbaik FFI 2008.
Baca Juga: Lakukan Kekerasan ke Kru Perempuan, Andibachtiar Yusuf Dipecat dari IFDC dan Diminta Lakukan Asesmen
Sutradara bukanlah pekerjaan yang diimpikan oleh pria yang lahir pada 15 Januari 1974 ini. Pasalnya, pendidikan yang ditempuhnya adalah jurnalistik dan bukan film. Namun, profesi yang ia geluti sejak 2003 itu membawanya meraih kesuksesan yang ia nikmati sekarang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.