JAKARTA, KOMPAS.TV - Superstar pop Korea Selatan BTS dijadwalkan akan bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, pada 31 Mei 2022 mendatang.
Perwakilan dari Gedung Putih mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan membahas masalah kejahatan kebencian anti-Asia dan merayakan Bulan Warisan Asian American, Native Hawaiian and Pacific Islanders (AANHPI).
Hal ini merupakan bagian dari komitmen Biden untuk memerangi gelombang kejahatan kebencian anti-Asia.
Baca Juga: Drama Tomorrow Panen Kecaman Gegara Masukkan Nama V BTS dalam Daftar Orang Meninggal
“Presiden Biden sebelumnya telah berbicara tentang komitmennya untuk memerangi gelombang kejahatan kebencian anti-Asia dan menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian Covid-19 pada Mei 2021,” kata perwakilan Gedung Putih, mengutip Deadline, Kamis (26/5/2022).
UU tersebut bertujuan untuk menyediakan sumber daya bagi penegak hukum untuk mengidentifikasi, menyelidiki, dan melaporkan kejahatan kebencian dan memastikan bahwa informasi kejahatan rasial lebih mudah diakses oleh komunitas AA dan NHPI.
BTS dianggap sebagai perwakilan anak muda yang dapat menyebarkan pesan keragaman dan hal-hal positif ke seluruh dunia.
“Presiden Biden dan BTS juga akan membahas pentingnya keragaman dan inklusi serta platform BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan hal-hal positif di seluruh dunia,” pungkas perwakilan tersebut.
Sebelumya, BTS telah bekerjasama dengan UNICEF meluncurkan Love Myself, sebuah kampanye anti-kekerasan.
BTS juga hadir di Sidang Umum PBB ke-76 di New York pada tahun 2021 sebagai perwakilan pemuda dan utusan Presiden Korea Selatan.
Baca Juga: BTS Raih 3 Penghargaan di Billboard Music Awards 2022
Pihak Gedung Putih memang tengah menggandeng tokoh budaya pop untuk menyebarkan pengaruh mereka terhadap masalah sosial.
Pekan lalu, Selena Gomez tampil bersama First Lady, Jill Biden, dalam sebuah acara yang membahas mengenai kesehatan mental.
Kemudian, Paris Hilton juga berkunjung ke Gedung Putih untuk hadir di pertemuan dengan pejabat administrasi untuk membahas mengenai advokasinya untuk perlindungan pemuda dalam program perumahan.
Sumber : Deadline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.