JAKARTA, KOMPAS.TV - Hermann Josis Mokali atau yang dikenal dengan Yosi Project Pop mengaku tertipu karena pernah dikontrak untuk membuatkan lagu atau jingle DNA Pro.
Menurutnya, posisinya kini sama seperti mereka yang menaruh uangnya untuk berinvestasi di DNA Pro atau para artis yang pernah dikontrak DNA Pro.
“Jadi saya rasa, saya sama dengan yang lain juga, tertipu. Baik yang invest di situ, atau pun direkrut jasanya untuk melakukan pekerjaan serupa,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga: Keterlibatan Yosi Project Pop dalam DNA Pro: Bikin Lagu untuk DNA Pro dan Dibayar Rp115 Juta
Perasaan tertipu ini mulai disadari Yosi saat pemberitaan mengenai kasus penipuan investasi bodong robot trading DNA Pro.
Dia pun mencoba mengulik lebih dalam dan ternyata benar, DNA Pro merupakan aplikasi investasi bodong.
“Wah, ada DNA Pro, nah di situ saya (sadar). Kurang lebih sebulan yang lalu ya,” imbuhnya.
Diketahui, Yosi Project Pop dikontrak untuk membuatkan jingle DNA Pro dan dibayar dengan uang sejumlah Rp115 juta.
Kala itu, Agustus 2021, perwakilan dari DNA Pro memintanya untuk membuatkan jingle tersebut. Yosi pun menyetujuinya dan mulai mengulik profil perusahaan untuk membuat liriknya.
“Saya harus cari tahu seperti apa perusahaan. Saya mencari informasi, di Agustus itu, info yang menyebut DNA Pro ilegal tidak ada,” ceritanya.
Dalam pembuatan jingle DNA Pro, pria 51 tahun ini menyiapkan demo terlebih dahulu, kemudian membuat lirik dan notasi lagu dengan dibantu beberapa orang.
Orang-orang yang membantu Yosi juga mendapatkan bagian dari uang Rp115 juta itu.
Baca Juga: Ini Hasil Pemeriksaan Rossa, Yosi dan Nowela terkait Kasus DNA Pro
Tak hanya itu, Yosi Project Pop juga sempat membawakan jingle tersebut pada acara DNA Pro di Surabaya beberapa waktu yang lalu.
“Lagu itu, belum ada yang bisa membawakan jadi saya harus membawakan lagu itu pertama kali di situ,” jelasnya.
Kini, untuk mendukung proses penyidikan dan bentuk rasa simpati kepada korban DNA Pro, Yosi berencana menyerahkan Rp115 juta hasil menjual jasanya ke DNA Pro. Uang tersebut rencananya akan diserahkan pekan depan.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.