JAKARTA, KOMPAS.TV - Putri Una Astari Thamrin atau Disk Jokey (DJ) Una akan melaporkan robot trading DNA Pro dan pemiliknya, Hoki Irjana.
Hal tersebut dilakukan karena DJ Una merasa menjadi korban penipuan robot trading DNA Pro.
Rencananya DJ Una bakal melaporkan robot trading DNA Pro ke Mabes Polri hari ini, Rabu (13/4/2022) lantaran tak ada itikad baik dari Hoki Irjana.
"Kami akan melaporkan PT DNA Pro Academy termasuk didalamnya Hoki Irjana," kata Kuasa hukum DJ Una, Yafet Rissy, melansir Wartakota.
Yafet Rissy mengatakan, kliennya mengalami kerugian karena hingga kini uang yang dimasukkan untuk trading DNA Pro tidak bisa dikembalikan.
Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Robot Trading DNA Pro, Ivan Gunawan Dipanggil Bareskrim Polri
"Jadi setelah komunikasi, katanya uang bisa dikembalikan. Tapi sampai detik ini tidak ada realisasinya kepada mba Putri," kata Yafet Rissy.
Selain itu, DJ Una juga mengaku ditipu Hoki Irjana yang mengatakan robot trading DNA Pro sudah mendapatkan izin OJK.
"Bahkan sampai detik ini juga, kami tidak tahu keberadaan orangnya (Hoki Irjana)," tambahnya.
Laporan tersebut terkait dugaan bujuk rayu dan memanipulasi informasi yang diduga dilakukan Hoki kepada DJ Una, keluarga dan teman-temannya.
"Laporannya ini mengenai MLM tidak berizin dengan pasal 106 dan pasal 107 UU No 7 Tahun 2014 tentang perdagangan," tegasnya.
Baca Juga: Deretan Artis Ini Bakal Diperiksa terkait Penipuan DNA Pro, Ada Lesti Kejora dan Ivan Gunawan
Tak hanya itu saja, DJ Una juga akan melaporkan DNA Pro dan Hoki Irjana atas kasus dugaan pencegahan dan tindak pidana pencucian uang.
"Jadi, klien kami ini adalah korban," ujar Yafet Rissy.
Sebelumnya, DJ Una dikabarkan akan dipanggil Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa sebagai saksi kasus robot trading DNA Pro.
Mengenai hal ini, perempuan 34 tahun itu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menjadi brand ambassador atau affiliator DNA Pro.
"Aku tidak di endorse dan jadi brand ambassador. Video yang tersebar itu adalah ketika aku zoom sama pihak mereka," kata DJ Una.
Ia mengaku, dalam zoom tersebut, hanya memberikan testimoni, namun tidak menyuruh orang untjk bergabung.
"Aku bukan promosi ya tapi itu video testimoni. Jadi hanya diminta menceritakan saat saya mengikuti kegiatan itu," tutupnya.
Sumber : Wartakota
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.