JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor Bruce Willis memutuskan mundur dari dunia akting setelah didiagnosis mengidap afasia/aphasia, masalah kesehatan yang mempengaruhi kemampuan kognitifnya.
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit afasia atau aphasia biasanya terjadi tiba-tiba setelah stroke atau cedera kepala. Disebutkan pula, orang dengan aphasia mengalami perubahan dalam kemampuan mereka untuk berkomunikasi.
Selain itu, aphasia juga dapat terjadi secara bertahap dari tumor otak yang tumbuh lambat atau penyakit yang menyebabkan kerusakan permanen dan progresif.
"Mungkin berbicara dalam kalimat pendek atau tidak lengkap, berbicara dalam kalimat yang tidak masuk akal. Mengganti satu kata dengan kata lain atau satu suara dengan suara lain, berbicara tidak dapat dikenali. Kata-kata, tidak mengerti pembicaraan orang lain atau menulis kalimat yang tidak masuk akal,” papar Mayo Clinic memberi tahu cara mendeteksi pengidap aphasia.
Baca Juga: Diderita Marc Marquez usai Terjatuh di MotoGP Mandalika, Apa itu Diplopia?
Tingkat keparahan afasia tergantung pada sejumlah kondisi, termasuk penyebab dan tingkat kerusakan otak. Setelah penyebabnya diatasi, pengobatan utama untuk afasia adalah terapi wicara dan bahasa.
Orang dengan afasia belajar kembali dan mempraktikkan keterampilan bahasa dan belajar menggunakan cara lain untuk berkomunikasi.
1. Afasia wernicke
Pengidap afasia wernicke sebenarnya mampu untuk berbicara, namun tidak mampu membangun kalimat yang tertata dengan baik. Selain itu, afasia wernicke juga dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam menulis dan membaca.
2. Afasia broca
Pengidap afasia broca membutuhkan upaya ekstra untuk dapat merangkai kalimat. Biasanya, mereka hanya bisa mengucapkan tiga hingga empat kata saja saat berbicara.
Baca Juga: Berkenalan dengan Kepribadian Lone Wolf, Apa Itu?
3. Afasia anomik
Pengidap afasia anomik kesulitan untuk menemukan kata-kata yang ingin digunakan. Alhasil, mereka menyiasatinya dengan menggunakan kosa kata yang tidak jelas.
4. Afasia global
Afasia global merupakan jenis afasia yang terparah. Pengidap afasia global kesulitan berbicara, bahkan tidak mampu memahami lawan bicara.
5. Afasia progresif primer
Afasia progresif primer merupakan kondisi yang langka terjadi. Pada dasarnya, afasia progresif primer merupakan bentuk lain dari demensia, sehingga pengidapnya kehilangan kemampuan untuk berbicara, menulis, dan membaca.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.