JAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan makanan cepat saji McDonald’s berencana membuka restoran mereka di Metaverse.
Sejauh ini, McDonald’s telah mengajukan 10 jenis hak cipta ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO), mencangkup McDonadl’s dan McCafe.
Tak sekadar restoran virtual, penghuni Metaverse ternyata bisa memesan makanan dari sana dan akan mendapatkan pesanan mereka di dunia nyata.
Baca Juga: Catat! Mulai 2 Februari McDonald's Indonesia Hapus Sementara Menu Large French Fries
Mirip pemesanan makan online, McDonald’s akan mengantarkan makanan yang dipesan warga Metaverse ke alamat masing-masing.
Mereka mungkin akan mendapatkan burger dan kentang goreng.
Hak cipta dan merek dagang yang diajukan pada 4 Februari 2022 lalu ini mencakup produk makanan dan minuman virtual, termasuk Non Fungible Token (NFT).
McDonald’s juga mengajukan pengoperasian restoran virtual yang dapat mengirimkan pesanan ke rumah, acara dan layanan hiburan di bawah McDonald’s, serta konser virtual.
Pengacara ahli hak paten dan merek dagang, Josh Gerben mengunggah cuitan yang berisi tentang rencana McDonald’s bergabung ke Metaverse.
“Anda nongkrong di Metaverse dan merasa lapar. Anda tidak perlu meletakkan headset. Anda berjalan ke McDonald’s dan memesan. Itu (makanan dan minuman) tiba di depan pintu Anda beberapa saat kemudian,” cuit Josh Gerben.
Baca Juga: Tertarik Makan Burger sambil Bersepeda? McD China Buat Terobosan Baru dengan Tempat Duduk Sepeda
Melansir EuroNews, Senin (14/2/2022), Gerben mengatakan kepada Forbes bahwa USPTO kemungkinan besar akan menyetujui hak cipta dan merek dagang tersebut.
Meski demikian, Gerben mengatakan bahwa proses peninjauan akan memakan waktu yang cukup lama, yakni 8-9 bulan.
McDonald’s menjadi perusahaan kesekian yang bergabung dengan Metaverse.
Sebelumnya, Microsoft, Gucci, Walmart, hingga Nike telah mengumumkan rencana memasuki Metaverse.
Sumber : Kompas TV/Euronews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.