JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemain catur asal Georgia, Nona Gaprindashvili menggugat Netflix karena serial “The Queen's Gambit” dianggap seksis.
The Hollywood Reporter melaporkan, Nona Gaprindashvili menggugat Netflix atas penggambaran tentang dirinya yang ditampilkan di salah satu episode acara tersebut. Diketahui, Nona Gaprindashvili adalah salah satu pemain catur top di dunia pada 1970-an.
Tayangan ”The Queen's Gambit" menyebutkan namanya di episode terakhir ketika seorang komentator berbicara tentang karakter Anya Taylor-Joy, Beth Harmon.
"Satu-satunya hal yang tidak biasa tentang dia, sungguh, adalah jenis kelaminnya. Bahkan itu tidak unik di Rusia. Ada Nona Gaprindashvili, tapi dia adalah juara dunia wanita dan tidak pernah menghadapi pria,” kata komentator.
Baca Juga: Film Perempuan Tanah Jahanam Siap Tayang Netflix Bulan Depan
Momen di episode final itu menjadi objek gugatan pencemaran nama baik yang diajukan Gaprindashvili terhadap Netflix pada Kamis (16/9/2021).
Menurut gugatan Gaprindashvili, tuduhan bahwa dirinya tidak pernah menghadapi laki-laki jelas salah, juga sangat seksis dan meremehkan.
Gaprindashvili mengatakan, pada tahun 1968, dia telah melawan setidaknya 59 pria, termasuk 10 grandmaster. Dikutip dari The Guardian, gugatan itu sudah masuk ke pengadilan distrik federal di Los Angeles.
Queen's Gambit merupakan serial yang rilis di Netflix pada 23 Oktober 2020. Diangkat dari novel karya Walter Tevis, Queen's Gambit bercerita tentang Elizabeth Harmon, seorang pecatur jenius yang hidup hanya untuk catur sembari menghadapi adiksinya terhadap obat dan alkohol.
Sumber : The Hollywood Reporter/The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.