JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang penyebaran video syur artis Gisella Anastasia atau Gisel dan Michael Yukinobu Defretes alias Nobu terhadap dua terdakwa penyebar luas video yakni, MN dan PP.
Menurut pengacara MN, Andreas Nahot Silitonga mempertanyakan pelaku utama. Memang awalnya MN mendapatkan video syur itu dari telegram.
Kuasa hukum terdakwa MN, Andreas mengatakan pihaknya akan meminta penjelasan maksud dakwaan soal unsur penyebarluasan video syur tersebut. Sebagaimana menyangkut Pasal 29 UU Pornografi dan Pasal 45 ayat (1) UU ITE.
Baca Juga: Digelar Tertutup, 2 Pelaku Penyebar Video Syur Gisel Jalani Sidang di PN Jakarta Selatan
Andreas mengatakan penegak hukum harus mencari siapa sosok penyebar video asusila itu. Sehingga dia merasa janggal dan tak adil lantaran MN dijadikan tersangka.
"Bagaimana sih sebenarnya penerapan unsur menyebarluaskan, apakah klien kami masuk ke menyebarluaskan," kata Andreas ketika ditemui wartawan sebelum persidangan, Selasa (9/3/2021).
Andreas menjelaskan apa yang dilakukan klienya hanya mengirim video syur itu ke grup. Oleh karena itu, dia menilai kalau pengiriman video tersebut tidak termasuk kategori penyebarluasan fakta.
"Padahal yang dilakukan hanya masuk ke grup WA, artinya kalau tersebar luas itu siapapun orang, di manapun dia bisa mengakses informasi tersebut itu artinya menyebarluaskan. Kalau hanya ke dalam grup itu, saya kan enggak bisa masuk ke situ untuk mengakses, jadi sangat terbatas sekali," ujarnya.
Baca Juga: Pengacara PP dan MN Pertanyakan Unsur Penyebarluasan di Kasus Video Syur Gisel
Sehingga menurut Andreas, kurang tepat MN dijadikan tersangka oleh kepolisian. Dia juga menyinggung Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes yang juga sebagai korban.
MN dikatakannya tak berniat membagikan video syur tersebut. Bahkan dia menyebut banyak orang lain yang ikut menyebar video asusila itu lewat media sosial, contohnya dalam konteks candaan.
Diketahui ada dua orang pelaku dalam kasus penyebaran video syur Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu, yakni MN dan PP. Tersangka MN mendapatkan video itu dari grup telegram yang kemudian oleh PP diunggah ke Twitter.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.