JAKARTA, KOMPAS.TV – Kakak pesinetron Marco Panari, Angela Gilsha, menceritakan tentang kronologis adiknya yang meninggal dunia secara mendadak. Angela menceritakan kesedihannya yang mendalam karena kehilangan Marco. Dia bahkan menyebut, kini hidupnya seperti tidak ada artinya.
Seperti dikutip dari youtube Cumi-cumi dot com, Angela menceritakan kepedihannya dan kronologis meninggalnya Marco Panari.
Baca Juga: Angela Gilsha Bantah Marco Panari Meninggal karena Tersedak, Keluarga Akan Beri Konfirmasi ke Media
“Pakai taksi atau apa aku ngga tahu. Sudah nyamperin satu rumah sakit ditolak, karena aku ngga tahu rumah sakit itu apa karena lebih mengutamakan Covid atau karena Covid, jadi mereka ngga bisa terima orang emergency. Akhirnya dilarikan ke rumah sakit lain. Di perjalanan, teman adik aku bilang, mungkin akhirnya disitu (meninggal). Makanya pas sampai di rumah sakit yang satu lagi, dokter bilang dia sudah ngga ada,” ujar Angela.
Angela mengungkapkan, dia tidak bisa menghilangkan ingatan ketika ia tiba di UGD dan memeluk Marco dalam keadaan sudah kaku, dingin dan biru.
“Itu selamanya akan terputar di kepala aku,” tambahnya.
Baca Juga: Angela Gilsha Tak Terima Polisi Sebut Marco Panari Meninggal Karena Tersedak Mie
Angela melanjutkan, ia tidak mau melihat adiknya ketika sudah berada di dalam peti mati.
“Aku ngga mau keputer terus di kepala aku, adik aku di dalam peti. Sekarang aku ngerasa hidup seperti ngga ada artinya,” ujarnya pilu.
Angela mengatakan, adiknya selama ini tidak menderita sakit. Ia menduga, kematian Marco karena masalah jantung.
“Dokter di UGD mengatakan, hasil pemeriksaan di UGD itu (meninggal) karena tersedak. Jadi di saat dia tersedak, teman-temannya tidak ada disana. Mungkin dia mau muntah saat itu, terus tidak ada teman-temannya. Aku ngga ngerti gimana, pokoknya dokter bilangnya tersedak,” ujarnya.
Baca Juga: Peluk Abu Hasil Kremasi Marco Panari, Angela Gilsha: Aku Berusaha Ikhlas Tapi Rasanya Berat
Namun demikian, Angela mengungkapkan, ketika divisum, jantungnya dinyatakan tiba-tiba berhenti.
“Jadi memang masih ada beberapa kemungkinan (penyebab kematian) yang belum pasti. Semua ini masih disidik dan belum selesai,” ujarnya.
Angela mengatakan, dia akan kembali ke Jakarta untuk mengurus kasus kematian adiknya tersebut.
Prosesi pelepasan jenazah Marco dilakukan di Bali, Selasa (2/2/2021). Usai ibadah pelepasan, jenazah Marco langsung dikremasi di Krematorium Kristen Mumbul di Nusa Dua.
Kematian pesinetron muda ini mengejutkan banyak pihak, mengingat usianya yang masih muda dan tidak menderita sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.