JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan China dan Korea Selatan tertarik berinvestasi dalam proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Jakarta.
Dody menyebut banyak pihak yang tertarik berinvestasi dalam proyek besar tersebut. Namun, pemerintah disebutnya masih menyiapkan studi kelayakan atau feasibility study terkait tanggul laut raksasa.
"Kemarin disampaikan oleh Pak Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono, China juga tertarik, Korea juga tertarik," kata Dody di Jakarta, Senin (14/4/2025).
"Sebenarnya cukup banyak yang tertarik. Cuma mestinya formatnya kita betulkan terlebih dahulu, baru kita bicarakan teknisnya."
Baca Juga: Ahmad Luthfi Ajak China Investasi di 3 Proyek Besar Jateng, termasuk Giant Sea Wall Pantura
Dody menggarisbawahi bahwa proyek giant sea wall telah menjadi bagian program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang diinisiasi sejak 2014.
"Basic design (desain dasar) sebenarnya sudah ada, yang dulu banget, tapi kemudian itu mesti diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman," katanya, dikutip Antara.
NCICD merupakan program strategis nasional yang dibawahi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU.
NCICD ditujukan untuk mengendalikan kenaikan permukaan air laut dan memperbaiki kondisi lingkungan dengan hadirnya konsep ruang ketiga.
Program strategis tersebut dinilai bermanfaat menahan air laut akibat gelombang pasang atau banjir rob, serta mengurangi kerugian ekonomi dan sosial yang diakibatkannya.
Akan tetapi, jika penurunan permukaan tanah terus berlangsung, pemerintah berencana membangun Tanggul Laut Tahap B atau giant sea wall.
Baca Juga: AHY Bersama Dody Hanggodo Tinjau Proyek Tanggul Laut Raksasa di Jakut
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.