SOLO, KOMPAS.TV - Polres Klaten menutup salah satu SPBU di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (8/4/2025). Hal itu dilakukan terkait dengan dugaan bahan bakar minyak (BBM) tercampur air, berdasarkan aduan sejumlah konsumen.
Kasatreskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa mengatakan, SPBU dengan kode 44.572.29 itu ditutup sementara karena ada sejumlah konsumen yang kendaraannya mati usai mengisi Pertalite di sana.
Baca Juga: SPBU Curangi Takaran BBM di Bogor, Mendag: Rugikan Konsumen Rp3,4 Miliar!
"Kami cek di tempat pengisian tersebut dari noken tercampur zat lain dari BBM jenis Pertalite," kata Taufik di Klaten, Selasa (8/4/2025).
Kendaraan konsumen yang mogok itu akhirnya harus dibawa ke bengkel. Taufik menyampaikan, untuk melindungi konsumen dan masyarakat, Polres Klaten akhirnya melakukan sterilisasi status quo di SPBU tersebut agar tidak melakukan penjualan stok BBM yang telah tercampur.
Saat ini telah terpasang garis polisi di SPBU dan token pengisian BBM jenis Pertalite, guna menghindari adanya korban lain, sekaligus bagian dari penyelidikan.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Terbaru per 1 Maret 2025, Ada Diskon Pertamax Rp300 Per Liter
"Kami lakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, salah satu konsumen bernama Hartana mengaku sering mengisi BBM di SPBU tersebut. Ia mengaku mesin kendaraannya bermasalah usai mengisi Pertalite di lokasi itu.
"Setiap hari ngisi di sini, ya Pertalite ya Pertamax. Waktu itu saya isi Pertalite mesinnya enggak beres. Waktu itu sudah jalan sekitar 3-4 km baru terasa," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Cara dan Syarat Membuat KTP DKI Jakarta untuk Pendatang Baru Pasca Lebaran 2025
Dua minggu lalu, Hartana juga sempat mengisi Pertamax di SPBU yang sama dan mesinnya juga bermasalah.
"Ya kalau memang ada kecurangan, lebih baik ditutup dahulu," katanya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.