Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Pemerintah Diminta Siapkan Strategi Hadapi Kebijakan Tarif Impor 32 Persen Trump

Kompas.tv - 4 April 2025, 06:00 WIB
pemerintah-diminta-siapkan-strategi-hadapi-kebijakan-tarif-impor-32-persen-trump
Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel membuka raker gabungan secara virtual di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/5/2020). (Sumber: Dok. Humas DPR RI)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel memberi saran sejumlah strategi ke pemerintah dalam menghadapi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait penerapan tarif impor sebesar 32 persen. 

Gobel mengusulkan beberapa langkah strategis seperti memberikan kemudahan dan deregulasi perizinan bagi investor di Indonesia. Menyediakan insentif pajak dan tarif bagi dunia usaha.

Lalu, mengawasi ketat pintu masuk Indonesia untuk mencegah masuknya barang selundupan.

Baca Juga: Dampak Tarif Timbal Balik Trump untuk Indonesia, Ini Kata Pengamat Ekonomi

Selanjutnya, melarang secara permanen impor tekstil dan produk tekstil bermotif kain tradisional Indonesia seperti batik, tenun, dan sulam.

"Melarang secara permanen impor pakaian bekas. Membantu mencarikan pasar ekspor baru bagi produk Indonesia. Mengadakan perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat guna menurunkan tarif impor. Melindungi dan menjaga pasar dalam negeri dari serbuan produk impor," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/4/2025). 

Politikus Partai Nasdem itu mengajak seluruh pihak, terutama pemerintah, untuk menjaga dan menyelamatkan Indonesia dari dampak kebijakan Presiden AS Donald Trump.

“Langkah Trump ini akan memiliki dampak yang besar bagi Indonesia. Hanya ada satu kalimat: mari kita jaga dan kita selamatkan Indonesia dari bahaya di depan mata kita,” kata Gobel.

Gobel menilai bahwa kebijakan tarif baru ini berpotensi memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. 

Ia mengingatkan bahwa bahkan sebelum kebijakan ini diterapkan, Indonesia telah mengalami deindustrialisasi dengan banyaknya pabrik yang tutup dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Ada kemungkinan hal itu akan berlanjut semakin dalam,” ujarnya. 

Ia juga mencatat adanya kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, yang dapat memperburuk kondisi ekonomi nasional.

Baca Juga: Anthony Albanese Respons Kebijakan Tarif dari Trump untuk Australia: Tidak Memiliki Dasar Logika!

“Barang-barang dari China dan Vietnam bisa banjir ke Indonesia. Ini yang harus dicegah. Kita harus melindungi pasar dalam negeri dari serbuan impor, salah satunya melalui penegakan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” katanya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga kondisi sosial di dalam negeri.

“Perkuat solidaritas sosial dan kepedulian sosial. Mari kita sama-sama menjaga Indonesia. Jadikan momen ini sebagai momen kebangkitan. Tantangan dan ancaman kita ubah menjadi peluang untuk membangun spirit kebersamaan, cinta Tanah Air, dan perilaku bersih dari korupsi dan nepotisme,” katanya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x