JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap, layanan haji Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada bulan Mei 2025. Sementara untuk layanan umrah, ditargetkan sudah mulai beroperasi pada bulan ini.
“Insya Allah Bapak Presiden berkenan meresmikan Terminal 2F peningkatan pelayanan haji,” kata Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Erick berharap operasional Terminal 2F Bandara Soetta sebagai terminal haji dan umrah, bisa meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Pemerintah juga akan berupaya menghadirkan layanan fast track Mekkah Route, di mana pemerintah menghadirkan petugas imigrasi dari Arab Saudi agar jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan Keimigrasian Arab Saudi di dalam negeri.
Baca Juga: Survei Kemenhub-Litbang Kompas: Setengah Penduduk RI Mudik saat Lebaran 2025, Terbanyak ke Jateng
Implikasi dari layanan tersebut adalah jemaah haji dan umrah Indonesia nantinya tidak perlu mengurus keimigrasian di Arab Saudi.
“Artinya, mereka (jamaah haji dan umroh) bisa langsung mengakses Arab Saudi dengan mudah. Itu salah satu pelayanan haji dan umroh yang kami diskusikan,” ujar Erick seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, pada awal Maret 2025, masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan pada Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. Setelah perbaikan tersebut selesai, pemerintah akan fokus pada peningkatan layanan pada penerbangan bertarif terjangkau atau low cost.
Anggaran sebesar Rp1 triliun akan dialokasikan untuk memperbaiki fasilitas tersebut. Dalam jangka panjang, layanan haji dan umrah di terminal tersebut bisa meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta penumpang per tahun, menjadi 100 juta penumpang dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: QRIS TAP Resmi Diluncurkan, Bayar tanpa Pindai di MRT, Transjakarta, DAMRI, hingga Parkir di RS
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan dukungan penuh atas rencana optimalisasi pelayanan haji dan umrah tersebut.
Menhub menyebut, pihaknya sebagai regulator sangat mendukung upaya Kementerian BUMN dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat, khususnya yang akan melaksanakan haji dan umrah.
“Semoga proses keimigrasian di bandara ini dapat semakin mudah dan cepat, sehingga para jamaah bisa melaksanakan ibadah di Tanah Suci dengan nyaman,” ujar Dudy dikutip dari keterangan resmi Kemenhub.
Ia berujar, jika layanan fast track seperti halnya Makkah Route sudah tersedia, akan sangat membantu para jemaah.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bentuk BP Haji Gantikan Fungsi Ditjen PHU Kemenag Mulai 2026!
“Ini akan sangat membantu para jamaah, khususnya yang sudah lanjut usia, sehingga mereka tidak terlalu lelah saat melaksanakan ibadah,” ucapnya.
Dudy juga berharap optimalisasi juga bisa diperluas pada layanan perjalanan lainnya, bukan sebatas haji dan umrah.
Peningkatan layanan imigrasi perlu dilakukan untuk perjalanan internasional lainnya maupun domestik, sehingga RI dapat menunjukkan bahwa bandara di Indonesia adalah bandara yang modern dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.tv, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.