Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jateng jadi Tujuan Mudik Terbanyak, Menhub dan Gubernur Atur Strategi Urai Kepadatan Lalin

Kompas.tv - 6 Maret 2025, 23:20 WIB
jateng-jadi-tujuan-mudik-terbanyak-menhub-dan-gubernur-atur-strategi-urai-kepadatan-lalin
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan koordinasi kesiapan angkutan Lebaran 2025 dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi, di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (6/3). (Sumber: Kemenhub)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

SEMARANG, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi melakukan koordinasi kesiapan angkutan Lebaran 2025 dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi, di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (6/3).

Hal tersebut dilakukan mengingat berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bersama Badan Litbang Kompas, Jateng merupakan salah satu daerah dengan potensi pergerakan pemudik terbesar.

Berdasarkan survei tersebut, potensi pergerakan selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa.

Baca Juga: Libur Lebaran Anak Sekolah Dimajukan, Menhub Sebut Arus Mudik Bisa Lebih Lancar

Adapun Jateng diprediksi menempati posisi pertama sebagai daerah dengan tujuan perjalanan terbanyak sebesar 25 persen. 

"Kemenhub dan Pemprov Jateng terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam berbagai hal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, utamanya dalam rangka persiapan angkutan Lebaran 2025 agar masyarakat dapat melaksanakan mudik dengan aman, nyaman, selamat, dan terkendali," kata Dudy dikutip dari laman resmi Kemenhub, Kamis (6/3/2025). 

Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian pada koordinasi tersebut antara lain pasar tumpah, kepadatan lokasi wisata, serta perlintasan sebidang.

Baca Juga: Pergerakan Pemudik di Jabar Tinggi, Menhub Koordinasi dengan Dedi Mulyadi Antisipasi Kepadatan Lalin

Terkait pasar tumpah, ia mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendalaman terkait persebaran dan potensi pasar tumpah yang menjadi titik lokasi kemacetan.

“Berdasarkan data historis yang kami miliki, setidaknya terdapat kurang lebih 12 pasar tumpah di jalur mudik arteri Jateng pada 26 - 29 Maret 2025. Untuk itu kami usulkan koordinasi terkait hari dan waktu operasi pasar serta pengendalian dan pengaturan kendaraan tradisional,” ujarnya. 

Sementara itu terkait kepadatan di lokasi wisata, ada beberapa lokasi wisata di Jateng yang kemungkinan akan dipadati pengunjung, antara lain Borobudur, Prambanan, Dieng, Pantai Karang Indah, serta Pantai Karang Jahe.

Baca Juga: Simak, Berikut Cara Daftar Mudik Gratis 2025 dari Kemenhub

Untuk itu, Kemenhub memerlukan sinergi dalam pengaturan lalu lintas untuk arus wisatawan, peningkatan bentuk penyampaian informasi, penyediaan area parkir, penambahan fasilitas peristirahatan, penempatan posko kesehatan dan keamanan, serta penyediaan informasi nomor telepon darurat.

Selanjutnya terkait perlintasan sebidang, saat ini terdapat 839 perlintasan sebidang di Jateng.

Perlintasan tersebut membutuhkan perhatian khusus untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.

Di samping itu, hal lain yang juga menjadi perhatian adalah posko angkutan Lebaran dan mudik gratis, peningkatan akses dan layanan angkutan feeder, pengaturan dan rekayasa lalu lintas, serta penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan.

Baca Juga: Daftar Tol Trans Sumatera dan Trans Jawa yang Dapat Diskon Tarif 20 Persen

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jateng Ahmad Lutfhi menyatakan, kesiapan Jateng untuk bersinergi dalam menerima pelaku perjalanan pada arus mudik dan balik.

“Pemprov Jateng siap untuk menerima arus mudik. Bisa lewat jalan tol nasional Trans Jawa, bisa Pantura, bisa jalur tengah, bisa jalur Selatan, bisa jalur Selatan Selatan. Tinggal pilih saja,” ucap Luthfi.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x