Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Bank Emas Pegadaian dan BSI Bisa Sumbang Rp245 T ke PDB, Ini Penjelasan Bos BRI

Kompas.tv - 28 Februari 2025, 14:32 WIB
bank-emas-pegadaian-dan-bsi-bisa-sumbang-rp245-t-ke-pdb-ini-penjelasan-bos-bri
Layanan bank emas Pegadaian dan BSI yang meliputi tabungan emas, jasa titip fisik emas, cicilan emas, hingga deposito emas, diperkirakan bisa menyumbang Rp245 triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB). (Sumber: Pegadaian)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia baru saja memiliki dua bank emas, yaitu Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Layanan kedua bank emas itu yang meliputi tabungan emas, jasa titip fisik emas, cicilan emas, hingga deposito emas, diperkirakan bisa menyumbang Rp245 triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB).

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, setidaknya terdapat dua alasan yang saling berhubungan mengapa layanan bank emas bisa menambah ratusan triliun ke PDB. 

Pertama, melalui bank emas, pemerintah ingin mengundang masyarakat karena saat ini terdapat ada 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat dan berada di luar sistem keuangan formal. 

Baca Juga: Mengenal Layanan Cicil Emas, Tabungan Emas, Titip Emas, dan Deposito Emas Pegadaian

Selanjutnya, emas tersebut bisa dimonetisasi agar menjadi bagian dari likuiditas pembangunan.

"Maka kemudian, laju pertumbuhan ekonomi, laju pembangunan ekonomi bisa dipacu dengan adanya tambahan likuiditas pembangunan yang berasal dari monetisasi emas," kata Sunarso dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv. Jumat (28/2/2025). 

Kedua, melalui bank emas, Indonesia bisa memanfaatkan cadangan emas tersebut untuk diproduksi menjadi produk turunan. 

Sehingga, emas hasil produksi bisa mendapatkan nilai tambah di dalam negeri.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Masih Banyak Orang Simpan Emas di Bawah Bantal dan Toilet

Dalam kaitan tersebut, Indonesia juga tidak perlu lagi mengimpor bahan baku emas dalam volume besar.

Pasalnya hal tersebut sudah bisa dipenuhi di dalam negeri melalui cadangan emas yang disimpan dalam bank emas.

“Itu yang diperkirakan akan mampu menyerap tambahan 1,8 juta tenaga kerja baru, kemudian akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sisi nominal sekitar Rp245 triliun menyumbang kepada PDB,” terangnya.

BRI merupakan induk holding ultra mikro yang beranggotakan Pegadaian dan PNM.

BRI turut memfasilitasi transaksi dalam ekosistem bank emas, baik secara langsung maupun melalui anak usahanya, Pegadaian. 

Baca Juga: Aturan Resmi Terbit, Tunjangan Guru Non-ASN Naik Jadi Rp2 Juta

“Lewat BRI langsung enggak? Ada yang lewat BRI langsung karena kan kita fasilitasi dengan BRImo transaksinya. Tapi kemudian kan lewat Pegadaian. Di Pegadaian nanti yang akan punya potensi pertumbuhan, dan itu nanti akan support pertumbuhannya BRI," ujarnya.

BRI telah meluncurkan Fitur Investasi Emas pada super apps BRImo yang memungkinkan pengguna mulai berinvestasi emas dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp10.000.

Sejak diluncurkan pada Februari 2024, fitur Investasi Emas di BRImo telah mencatat volume transaksi mencapai Rp279,8 miliar hingga Desember 2024.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber :

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x