Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

GoTo Bantah Isu Akuisisi oleh Grab: Berita Tersebut Berdasarkan Spekulasi

Kompas.tv - 4 Februari 2025, 22:40 WIB
goto-bantah-isu-akuisisi-oleh-grab-berita-tersebut-berdasarkan-spekulasi
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menggelar paparan publik atau public expose insidentil pada Kamis (8/12/2022) karena permintaan BEI. Harga saham GOTO terus anjlok dalam beberapa waktu terakhir. (Sumber: SHUTTERSTOCK/WIRESTOCK CREATORS)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) membantah kabar yang menyebutkan bahwa perusahaan akan diakuisisi oleh Grab Holdings Ltd (Grab).

Sekretaris Perusahaan GoTo, RA Koesoemohadiani, menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan dengan pihak mana pun terkait transaksi merger seperti yang beredar di media.

"Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu dalam beberapa tahun terakhir, dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," kata Koesoemohadiani dalam keterangannya, Selasa (4/2/2025), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Mundur Dari CEO Tokopedia, William Tanuwijaya Jadi Komisaris GoTo Bareng Boy Thohir

Isu merger antara GoTo dan Grab kembali mencuat setelah laporan Bloomberg yang dirilis pada Selasa pagi menyebutkan bahwa kedua perusahaan mempercepat diskusi merger.

Laporan itu menyebutkan bahwa negosiasi semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir, dengan target kesepakatan pada tahun ini.

Salah satu opsi yang dibahas dalam laporan tersebut adalah akuisisi seluruh saham GoTo dengan nilai lebih dari Rp100 per saham. 

Nilai itu lebih tinggi 14,94% dari harga penutupan saham GoTo di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, yang tercatat sebesar Rp87 per saham.

Pengambilalihan tersebut juga disebut akan menghasilkan valuasi lebih dari 7 miliar dolar AS atau Rp114 triliun.

Koesoemohadiani memastikan bahwa pemberitaan mengenai isu ini tidak berdampak negatif terhadap operasional maupun kelangsungan bisnis perusahaan.

Sebelumnya, kabar akuisisi antara Grab dan GoTo telah beredar beberapa kali, termasuk pada Oktober 2020 dan awal 2024. Namun, hingga saat ini, tidak ada konfirmasi resmi mengenai rencana tersebut.

Grab, yang terdaftar di Nasdaq setelah merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus pada tahun 2020, kini memiliki nilai pasar sebesar 18,28 miliar dolar AS berdasarkan penutupan pada hari Senin.

Sementara itu, GoTo diperkirakan memiliki nilai sekitar Rp85,85 triliun, atau setara dengan 5,25 miliar dolar AS. 

Pada penutupan perdagangan pertama hari Selasa (4/2/2025), saham GOTO di Bursa Efek Indonesia tercatat naik sebesar 3,7 persen, mencapai harga 84 per saham. 

Dalam sepekan terakhir, saham GOTO tercatat mengalami kenaikan sebesar 5 persen. 

Baca Juga: TikTok dan GoTo Resmi Bekerja Sama, Begini Sistem Pembayaran Jual-Beli di TikTok Shop


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x