Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Jokowi Bacakan Nota Keuangan RAPBN 2025, Pendapatan Negara Ditarget Rp2.996,9 T

Kompas.tv - 16 Agustus 2024, 15:35 WIB
jokowi-bacakan-nota-keuangan-rapbn-2025-pendapatan-negara-ditarget-rp2-996-9-t
Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani dalam proses penyerahan Nota Keuangan RAPBN 2025 di Gedung DPR Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menyatakan, pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp2.996,9 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.

Jokowi mengatakan, target pendapatan itu akan dikejar dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik.

Baca Juga: Jokowi Merangkul Prabowo dalam Penyusunan RAPBN 2025, Thomas Djiwandono jadi Jembatan Transisi?

"Reformasi perpajakan akan dilanjutkan melalui perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yang terarah dan terukur," kata Jokowi dalam pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Gedung DPR Jakarta, Jumat (16/8/2024). 

Rasio perpajakan juga akan terus dioptimalkan untuk memperkuat ruang fiskal dengan tetap menjaga iklim investasi, keberlanjutan dunia usaha dan melindungi daya beli masyarakat.

Baca Juga: Soroti Pemilu 2024 di Sidang Tahunan MPR, Puan: Harus Jadi Kritik dan Otokritik

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, belanja negara akan dijaga benar-benar efisien dan produktif agar selain mendukung program prioritas pemerintah, juga dapat menghasilkan multiplier effect yang kuat terhadap perekonomian.

Pemerintah juga akan berhati-hati dalam mencari sumber pembiayaan selain pajak dan PNBP. 

Baca Juga: 79 Tahun Usia Republik Indonesia, Aktivis Nilai Nasib Buruh Masih Memprihatinkan

Jokowi mengatakan, inovasi pembiayaan yang fleksibel dengan kehati-hatian yang tinggi akan terus ditingkatkan melalui kerjasama pemerintah dan badan usaha.


Upaya peningkatan PNBP juga terus dilakukan melalui penggunaan teknologi untuk perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset negara dan sumber daya alam, serta mendorong inovasi layanan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x