YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengkaji tawaran mengenai pengelolaan tambang hingga lebih dari dua bulan.
Penjelasan itu disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir seusai Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Yogyakarta, Minggu (28/7/2024).
Menurutnya, kajian mengenai pengelolaan tambang tersebut, Muhammadiyah tidak serta-merta menerima atau menolak. Hal itu sebagaimana karakter Muhammadiyah.
“Kami selalu mempunyai prinsip bahwa menolak atau menerima dan melakukan langkah apa pun dalam pergerakan Muhammadiyah, itu harus berdasarkan ilmu yang diajarkan oleh Islam,” tuturnya, dikutip dari YouTube Muhammadiyah Channel.
Baca Juga: Mahfud MD Soal Pembisik Jokowi untuk Perpanjang Masa Jabatan: Setelah Berhenti, Baru Dikasih Tahu
“Kemudian, jangan bertindak, bersikap bukan karena ilmu, harus berdasarkan ilmu,” tambahnya.
Dalam bertindak, lanjut Haedar, juga harus berbasis pada pemikiran-pemikiran Muhammadiyah yang telah dipopulerkan, yakni berbasis pada pandangan Islam berkemajuan.
“Maka Muhammadiyah selama dua bulan lebih memang mengkaji masalah pengelolaan tambang ini.”
Ia mengakui, selama dua bulan tersebut memang ada aspek-aspek yang sekaligus juga kelompok-kelompok yang kontra atau tidak setuju. Mereka memiliki argumen atas ketidaksetujuan mereka.
“Maslah lingkungan, masalah yang menyangkut nasib masyarakat setempat, juga menyangkut pengelolaan tambang yang ilegal, punya potensi banyak problem dan lain sebagainya,” kata dia.
“Bahkan ada juga sebagian kecil kelompok yang kemarin demo. Kami terbiasa dengan situasi seperti itu, demo maupun kritik sekeras apa pun, kami sikapi, kami hadapi secara moderat.”
Meski ada kelompok yang kontra, Haedar menyebut bahwa ada pula kelompok yang pro atau setuju jika Muhammadiyah mengelola tambang.
“Begitu juga ada pandangan-pandangan yang pro, pandangan-pandangan yang konstruktif dengan berbagai argumen, bahkan juga dengan data dan fakta yang hidup di lapanga tentang nilai positif dari pengelolaan tambang.”
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Ini Respons Muhadjir Effendy
Jika akhirnya Muhammadiyah mengambil sikap, kata dia, itu bukan karena ikut-ikutan atau karena tekanan sosial.
“Semuanya kita himpun menjadi pertimbangan-pertimbangan PP Muhammadiyah dalam mengambil langkah menyangkut pengelolaan tambang ini.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.