JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah berusaha meringankan beban masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial. Salah satu program andalan yang terus berjalan adalah Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Pada bulan Juni 2024, program ini memasuki tahap keempatnya.
Program BPNT dirancang untuk memastikan ketahanan pangan bagi keluarga miskin dan rentan. Dengan bantuan non-tunai ini, penerima dapat membeli bahan makanan pokok yang dibutuhkan, sehingga membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk menjawab pertanyaan mengenai siapa yang berhak menerima BPNT 2024, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menetapkan beberapa kriteria berikut ini.
Penerima harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sah untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran. Kemudian nama penerima harus tercantum dalam DTKS yang dikelola oleh Kemensos, sebagai acuan utama dalam penentuan penerima bansos.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos BLT Mitigasi, PKH dan BPNT 2024
Berdasarkan penilaian dari pemerintah desa atau kelurahan, keluarga penerima termasuk dalam kategori miskin dengan memperhatikan berbagai indikator seperti kondisi rumah, pendapatan, dan akses ke layanan dasar.
Penerima tidak boleh berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), pensiunan PNS, prajurit TNI, anggota Polri, atau karyawan BUMN/BUMD, karena mereka dianggap memiliki penghasilan tetap dan tunjangan.
BPNT tidak membatasi usia penerima. Baik lansia, orang dewasa, maupun kepala keluarga muda dapat menjadi penerima selama memenuhi kriteria sebagai KPM dan benar-benar membutuhkan bantuan.
Untuk memeriksa apakah Anda atau keluarga Anda termasuk dalam daftar penerima BPNT pada Juni 2024, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Baca Juga: Pakai Data NIK, Ini Cara Cek Pencairan dan Siapa Saja yang Dapat Bansos BPNT Juni 2024
Proses pengecekan status penerima bantuan telah dibuat mudah melalui portal resmi Kemensos, sehingga masyarakat dapat dengan cepat mengetahui apakah mereka berhak menerima bantuan ini.
Program ini diharapkan dapat terus membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.