JAKARTA, KOMPAS.TV - Garuda Indonesia memperluas jaringan penerbangannya dengan menambah frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit. Langkah peningkatan frekuensi rute penerbangan tersebut dilakukan secara bertahap pada periode November hingga Desember 2023 mendatang.
Frekuensi penerbangan yang ditambah adalah rute Narita - Denpasar pp dari yang sebelumnya 5 kali seminggu menjadi 7 kali seminggu; Guangzhou – Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 3 kali seminggu akan menjadi 4 kali seminggu; Shanghai-Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 2 kali seminggu akan menjadi 3 kali seminggu.
Baca Juga: Pertama di ASEAN, Pertamina Produksi Bioavtur dari Minyak Sawit, Sukses Dipakai Garuda Indonesia
Kemudian Melbourne – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 3 kali setiap minggunya menjadi 4 kali per minggu; dan Singapura – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani 5 kali dalam seminggu menjadi 7 kali seminggu.
Sedangkan pada Desember 2023, Garuda Indonesia juga berencana untuk menambah frekuensi pada rute Sydney-Jakarta pp yang sebelumnya dilayani 4 kali dalam seminggu menjadi 5 kali setiap minggu.
Seoul – Denpasar pp yang yang sebelumnya dilayani 2 kali setiap minggunya menjadi 4 kali setiap minggu; serta Sydney – Denpasar pp yang sebelumnya dilayani sebanyak 4 kali setiap minggu menjadi 5 kali setiap minggunya.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Garuda Indonesia Rampungkan Uji Coba Bioavtur Minyak Sawit untuk Pesawat Komersial
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penambahan frekuensi penerbangan ini adalah upaya peningkatan kapasitas produksi serta memaksimalkan potensi kunjungan wisatawan asing.
"Dengan tren jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menembus 1 juta wisatawan per bulannya pada akhir Semester 1 - 2023 lalu, kiranya peningkatan frekuensi penerbangan internasional ini dapat mendukung realisasi target kunjungan wisatawan mancanegara hingga 8,5 juta orang hingga akhir tahun 2023 nanti," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga: Pemprov Jabar Minta Persib Terbang dari Kertajati Kalau Mau Tanding di Kandang Lawan
Sejalan dengan momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional, Garuda Indonesia mencatat pertumbuhan trafik penumpang khususnya pada sektor penerbangan internasional.
Hingga awal kuartal 3-2023 lalu, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan penumpang rute internasional hingga mencapai 215 persen menjadi 859.061 penumpang, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Juga: ASN di Jawa Barat Diinstruksikan Gunakan Bandara Kertajati Mulai 29 Oktober
"Dengan peluang pertumbuhan penumpang rute internasional yang terus menunjukkan potensi yang menjanjikan, kami cukup optimis pada akhir tahun 2023 mendatang khususnya melalui momentum libur akhir tahun, jumlah penumpang dapat tumbuh hingga 30 persen dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu," tandasnya.
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.