JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketersediaan LPG 3 kg bersubsidi atau disebut dengan gas melon dikabarkan langka. Sejumlah warga di beberapa daerah mengeluh sulitnya membeli gas melon.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa masyarakat tak perlu panic buying dalam menghadapi situasi ini. Apabila ada kendala, masyarakat dapat melapor ke Call Center Pertamina di 135.
Nicke mengatakan, LPG 3 kg ini diperuntukkan untuk masyarakat yang kurang mampu dan digunakan untuk rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran dan nelayan sasaran. Jika tepat sasaran, maka pasokan LPG 3 kg ini aman.
Baca Juga: Ini Kelompok Masyarakat yang Boleh dan Tidak Boleh Konsumsi LPG 3 Kg Bersubsidi
“Jika masyarakat melihat adanya penyelewengan, penyimpangan, kelangkaan dan jika harganya di atas harga eceran yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah lapor ke 135,” kata Nicke, Sabtu (29/7/2023).
“Saya sudah cek LPG 3 kg dan memastikan bahwa supply secara nasional aman, jadi tidak perlu ada panic buying karena supply ini cukup,” sambungnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv, Minggu (30/7).
Guna memastikan penyaluran gas melon secara merata, Nicke telah melakukan pemantauan di Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC), Grha Pertamina, Jakarta.
Pemantauan langsung ini dilakukan bersama dengan Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga dan SVP PIEDCC.
Dia juga berkoordinasi langsung dengan General Manager di seluruh unit operasi pemasaran agar pasokan LPG di setiap daerah dapat terjaga.
Baca Juga: Update Kelangkaan Gas Melon, Pertamina Tambah 700.000 Tabung LPG 3 Kg ke Daerah Alami Kekurangan
Hasil pemantauan tersebut, Nicke menyimpulkan bahwa stok dan suplai LPG dalam keadaan aman. Akan tetapi, distribusi LPG di sejumlah daerah perlu ditingkatkan pengawasannya.
Nicke meminta masyarakat untuk bekerja sama untuk memastikan pasokan LPG aman. Pihaknya akan terus memantau ketersediaan LPG 3 kg agar masyarakat tak mengalami kelangkaan LPG 3 kg.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.