JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hari ini, Rabu (21/6/2023), Jokowi genap berusia 62 tahun. Sri Mulyani menilai Jokowi sebagai sosok presiden yang punya cita-cita besar untuk menjadikan Indonesia bangsa yang maju.
“Presiden Jokowi punya cita-cita besar dan kuat untuk membuat Indonesia menjadi bangsa yang maju dan percaya diri. Bangsa kita memiliki sumber daya yang besar, alam dan manusianya. Itu kekuatan kita untuk terus tumbuh maju dan bermartabat,” tulis Sri Mulyani, Rabu (21/6).
“Selamat ulang tahun Bapak Presiden @Jokowi. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan meridhoi seluruh upaya besar Bapak Presiden dalam memimpin dan membangun Indonesia,” tambahnya.
Ia mengaku, Jokowi adalah sosok yang menginspirasi bagi para menterinya, untuk bekerja membangun Indonesia. Sri Mulyani juga mendoakan Jokowi agar selalu dimudahkan oleh Allah SWT dalam kerjanya.
Baca Juga: Ahok Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Jokowi: A Friend Is Always Loyal!
“Terima kasih atas kepemimpinan yang menginspirasi dan menanamkan percaya diri bagi kami semua untuk terus membangun Indonesia. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan berkahNya dalam setiap langkah Bapak untuk terus membawa Indonesia Adil Makmur dan Bermartabat. Aamiinn,” tuturnya.
Sebagai informasi, Sri Mulyani bergabung dalam kabinet Jokowi sebagai menteri keuangan pada 2016, menggantikan Bambang Brodjonegoro. Jokowi kabarnya membujuk Sri Mulyani secara jarak jauh, karena saat itu Sri Mulyani tengah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia di Amerika Serikat.
Mengutip pemberitaan Kompas.com pada 2 Agustus 2019, Sri Mulyani mengaku sempat bingung saat menerima tawaran itu karena sudah merasa nyaman menjadi salah satu petinggi di bank dunia. Pendapatannya juga jauh lebih besar ketimbang jadi menteri.
Baca Juga: Jokowi Sebut Dirinya Tak Pernah Rayakan Ulang Tahun: Saya Orang Desa
"Keputusan ini sangat mempengaruhi pribadi, keluarga dan dalam kasus saya ini mungkin mempengaruhi negara juga," ujar Sri Mulyani saat itu.
"Jadi dimensinya enggak selalu ‘Apa yang untung buat saya (jadi menteri keuangan lagi)’. Prosesnya agak kompleks ketika Pak Jokowi meminta saya bergabung dengan kabinetnya," imbuhnya.
Pada akhirnya, Sri Mulyani menerima tawaran Jokowi karena merasa tertantang untuk membenahi kondisi keuangan Indonesia, di mana APBN mengalami defisit cukup lebar.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.