JAKARTA, KOMPAS.TV - Sederet manfaat puasa bagi kesehatan telah banyak dibahas dan dikaji. Namun, bagaimana dengan kesulitan buang air besar (BAB) atau sembelit saat puasa.
Sebagian dari kita mungkin mengalami gangguan pencernaan, seperti kesulitan BAB atau sembelit. Sebagian yang lain mungkin baru bisa BAB dalam 2-3 hari.
Mengutip Live Strong, Selasa (5/4/2022), ahli gastroenterologi yang berbasis di New York, Niket Sonpal mengatakan bahwa sembelit menjadi efek samping umum dari puasa.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil alias Kencing Setelah Sahur, Apakah Berbahaya?
“Sembelit bisa menjadi efek samping umum dari puasa karena tidak ada yang dikonsumsi atau membantu memindahkan makanan sebelumnya melalui sistem pencernaan,” kata Sonpal.
Sonpal mengatakan bahwa sembelit saat puasa biasanya terjadi pada orang yang memiliki saluran pencernaan yang lambat.
Penyebab sembelit saat puasa, kata Sonpal, disebabkan kurangnya asupan serat saat puasa. Sebab serat berperan penting bagi usus karena dapat membantu proses pencernaan.
Sonpal bilang kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan selama tidak menjadi sesuatu yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Selama tidak ada ketidaknyamanan, buang air besar yang lebih sedikit tidak selalu menjadi perhatian saat puasa,” tuturnya.
Untuk memperlancar pencernaan, ada baiknya untuk mengatur pola makan dan mencukupi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Pastikan untuk mengonsumsi buah-buahan sayuran dan biji-bijian yang cukup.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Pakai Masker untuk Salat di Masjid? Begini Penjelasan MUI
Dilansir dari Kompas.com, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr H Hardinsyah MS, dalam buku Puasa Sambil Detoks mengatakan bahwa dalam keadaan puasa, umumnya orang akan BAB 1-2 kali sehari.
Ada beberapa penyebab yang membuat sembelit saat puasa, yakni kurang minum, kelebihan protein dan lemak, sering menahan BAB, dan kurang gerak.
Selama puasa, tubuh harus tetap terhidrasi karena sistem pencernaan juga membutuhkan air untuk memproses makanan yang masuk. Pastikan untuk memenuhi asupan air 8 gelas per hari dan tambahkan 3-4 untuk mendetoks tubuh.
Mengonsumsi terlalu banyak sumber protein yang lemak juga dapat menyebabkan sembelit karena sumber makanan ini cenderung sulit dicerna.
Penyebab lain sembelit saat puasa adalah kurang gerak. Puasa bukan menjadi alasan untuk malas bergerak atau mengurangi aktivitas fisik.
Baca Juga: Tips Memilih Menu Sahur Agar Tidak Lemas saat Puasa
Kurang beraktivitas ternyata dapat membuat sistem metabolisme tubuh mengalami ‘macet’ karena aliran darah ke seluruh tubuh menjadi tidak lancar. Hal ini berimbas ke usus yang tidak mendapat asupan energi untuk mencerna sisa makanan dan mendorongnya keluar.
Cobalah untuk melakukan gerakan sederhana selama puasa untuk memperlancar peredaran darah dan menjaga kesehatan selama puasa.
Sumber : Live Strong, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.