JAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah yang melimpah. Namun, bagaimana jika selama berpuasa Ramadan dihabiskan dengan tidur sepanjang hari?
Kondisi tubuh yang lemas atau sekadar menghemat energi saat berpuasa kerap dijadikan alasan bagi mereka yang ingin tidur sepanjang hari, mulai dari seusai salat Subuh hingga menjelang berbuka.
Menanggapi hal tersebut, pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, menjelaskan bahwa tidurnya orang yang berpuasa, baik sebentar atau sepanjang hari memang tidak membatalkan puasanya.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Surabaya Hari Ini, Jumat 16 April 2022
Namun, jika tidurnya menyebabkan seseorang lalai akan ibadah wajib seperti salat, maka tidur termasuk perbuatan dosa.
"Tidurnya itu sendiri tidak membatalkan puasa. Jam-jam puasa yang merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan pahala besar, tapi disia-siakan ya rugi besar lah," jelas Mulyono, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/4/2021).
Menurut Mulyono, akan lebih baik jika melakukan ibadah aktif untuk mengejar pahala Ramadan yang disebut akan dilipatgandakan dan mengambil tidur sebentar.
"Orang puasa, kalau tidurnya saja sudah dinilai ibadah, maka amal ibadahnya pahalanya jauh lebih banyak, lebih besar, perlu dikejar," imbaunya.
Baca Juga: Belum Hafal? Lihat Lagi Doa Niat Berpuasa dan Doa Buka Puasa selama Ramadan
Senada dengan Mulyono, dosen Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri, mengatakan bahwa tidur saat puasa memang tidak membatalkan puasa.
"Tidur tidak membatalkan puasa, pun begitu juga tidaj mengurangi pahala puasa," ujar Syamsul.
Menurutnya, tidur jauh lebih baik ketimbang tidak tidur tapi malah melakukan perbuatannya yang bisa mengurangi pahala dan kualitas puasa, misalnya ghibah.
Namun, hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk tidur sepanjang hari saat puasa.
"Tidur sendiri sering dikatakan sebagai perbuatan yang baik ketika puasa, bahkan disebut sebagai sunah. Tetapi bukan berarti itu anjuran untuk sering tidur. Tentu bekerja atau beraktivitas akan lebih baik dari tidur, pemahamannya begitu," papar Syamsul.
Baca Juga: Toleransi Umat Beragama, Gereja Ini Donasikan Makanan untuk Umat Muslim yang Berpuasa Ramadan
Lebih lanjut lagi, Syamsul mengatakan tidak ada dalil yang menyebutkan kebolehan atau larangan untuk tidur sepanjang hari saat puasa.
"Sehingga yang penting itu kondisional saja. Kalau seharian libur tidak ada pekerjaan apa pun, nyantai, enggak masalah tidur seharian. Jadi tidur seharian tidak menambah kualitas pun juga tidak mengurangi kualitas puasa," lugasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.