Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Lembaga donor dunia yaitu Dana Moneter International alias IMF akan membuka keran pinjaman darurat sampai 25 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Utang ini akan mengalir ke 70 negara di dunia, untuk meringankan dampak covid-19.
Juru bicara IMF Gerry Rice pada kantor berita Xinhua menjanjikan, dana darurat ini akan lebih cepat dicairkan, bahkan dalam hitungan hari. “Tak perlu membawa persyaratan seperti pola lama, atau tradisional”,” ujar Gerry, Senin 22 Juni 2020.
Khusus kawasan Asia-Pasifik, tujuh negara sudah mencairkan utang dengan total nilai 1,5 miliar dollar AS. Rata-rata, negara yang mengajukan pinjaman ini untuk membayar gaji tenaga medis dan belanja sektor kesehatan gara-gara corona.
Sedangkan kawasan lain yaitu Afrika Sub-Sahara, hampir 30 negara menyodorkan tangan ke IMF dan mendapat utang 10 miliar dollar AS. Angka ini naik 10 kali lipat dari rata-rata pinjaman tahunan ke IMF yang sekitar 1 miliar dollar AS.
Kontraksi Ekonomi Kian Tinggi
Tidak hanya Indonesia, kontraksi ekonomi terjadi di hampir ke semua negara, bahkan adidaya seperti Amerika Serikat dan Tiongkok-pun, kewalahan menghadapi dampak Covid-19.
IMF menghitung, ekonomi global tahun ini akan mentok tumbuh di 3%. Menurut lembaga keuangan yang bermarkas di Washington AS tersebut, ini adalah resesi terburuk sejak guncangan depresi tahun 1930-an.
Indonesia, saat ini belum ada niat mengajukan pinjaman ke IMF. Pasar keuangan tepatnya penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) masih menjadi andalah pemerintah, untuk mencari dana segar. (Dyah Megasari)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.