Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasca lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan tak henti-hentinya cetak penguatan.
Hingga kemarin, Indeks harga saham gabungan sudah semakin mendekati level lima ribu.
Sebutkan kode saham-saham penggerak. Penguatan ihsg seiring dengan penguatan bursa saham Amerika Serikat, dimana indeks Dow Jones, S and P Five Hundreds, dan Nasdaq juga ditutup menghijau.
Dana asing masuk semakin jumbo, hingga kemarin dalam sehari lebih dari 1,5 triliun rupiah.
Persiapan new normal atau tatanan kehidupan baru, direspons positif oleh pasar.
Meski harus disiapkan dengan matang, untuk mencegah gelombang kedua penularan Covid-19.
Namun, pemulihan ekonomi membawa gairah kepada investor.
Perlambatan ekonomi yang terlalu dalam, diharapkan bisa ditahan dan tidak terlalu terjerembab.
Kemarin, pemerintah mengumumkan dana tambahan PEN, menjadi total 677, 2 triliun rupiah.
Dari luar negeri. Sentimen datang meruncingnya hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok.
Terakhir, pemerintah Amerika Serikat, akan melarang empat maskapai Tiongkok terbang dari dan ke teritori Amerika per 16 Juni mendatang.
Ini adalah langkah balasan karena hingga bulan ini, maskapai amerika, united airlines dan delta airlines belum boleh memulai kembali penerbangannya ke Tiongkok.
Pada awal tahun, penerbangan kedua maskapai ditunda karena pandemi corona.
Perkembangan aksi massa, buntut dari kematian George Floyd, di Amerika juga menjadi sorotan pasar.
Proyeksi IHSG. Beberapa analis optimistis IHSG mampu menembus level 5.000.
Kita lihat apakah IHSG mampu menembus level psikologis 5 ribu? Karena dengan penguatan yang sedemikian tinggi, pasar saham domestik rawan dengan aksi profit taking.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.