Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Masih gara-gara corona, pasar modal terus menerus menelan pil pahit, karena indeks harga saham gabungan tercatat anjlok, menembus level psikologis di bawah 5600-an.
Merosotnya IHSG pada perdagangan Kamis kemarin, membuat catatan kelam bagi pasar modal, karena menjadi kinerja terlemah di pasar asia dan terendah sepanjang tiga tahun terakhir.
Menurut analis, tidak hanya sentimen global virus corona saja yang ganas menggerogoti pasar modal domestik.
Tapi, ada juga sentimen domestik yang turut mendorong IHSG terperosok, yakni kebijakan perbankan yang menurunkan bunga KPR sebesar 5 persen, tercermin dari menurunnya saham sejumlah perbankan, seperti BRI dan BNI.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, memperkirakan IHSG yang berada di zona merah ini, masih akan berlanjut dalam waktu panjang.
Artinya, psikologis pasar akan otomatis berpola wait and see, sampai muncul sentimen positif baik dari domestik maupun global, yang dapat menyelamatkan pergerakan IHSG kembali di zona hijau.
Tetapi, William juga meyakinkan para investor agar tak panik berlebih meski tetap harus bijak memilah emiten yang sehat saat hendak membeli saham.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.