Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengelola bandara Angkasa Pura I masih mengkalkulasi jumlah kerugian akibat larangan umrah sementara, yang mendadak dilakukan pemerintah arab saudi kamis 27 Februari kemarin.
Meski belum menghitung toral kerugian tapi jumlah penerbangan ke Arab Saudi cukup banyak.
Dalam sepekan, Indonesia memiliki lebih dari 100 penerbangan umrah.
Sebelumnya, larangan penerbangan ke China juga memukul bisnis Angkasa Pura I.
Dalam satu hari, ada 35 penerbangan langsung ke China, dengan 6.800 penumpang.
Meski belum menghitung toral kerugian tapi jumlah penerbangan ke Arab Saudi cukup banyak.
Direktur utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, ada sekitar 741 penerbangan ke Arab Saudi dengan total jumlah penumpang 281 ribu setiap tahun di 7 bandara yang melayani perjalanan umroh.
Sebelumnya, larangan penerbangan ke China juga memukul bisnis Angkasa Pura I.
Pasalnya, ada sekitar 35 penerbangan ke China setiap hari dari Bali dengan total penumpang 6800.
Dengan data tersebut ada sekitar 40 miliar lebih perputaran uang penerbangan ke China setiap bulan.
Saat ini pihak Angkasa Pura I tengah rajin berkomunikasi dengan maskapai.
Membuka lebih banyak penerbangan domestik menjadi pilihan mengamankan bisnis penerbangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.