Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - 2019 menjadi tahun menantang bagi Indonesia.
Gejolak asing disertai dengan dinamika pesta demokrasi, menahan laju ekonomi.
Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian indonesia 2019 hanya mampu tumbuh 5,02 persen.
Pertumbuhan paling rendah dalam empat tahun terakhir.
Tantangan ke depan tak lebih mudah saat imbas merebaknya virus korona di beberapa negara bakal terasa pada kuartal pertama.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah terus memantau perkembangan virus korona.
Imbas virus korona menahan geliat ekonomi dunia.
Tentunya ini membuat Indonesia kesulitan memacu ekspor dan memanfaatkan impor.
Tahun lalu saja, baik ekspor maupun impor barang dan jasa, masing-masing terkontraksi 0,87 persen dan 7,69 persen.
Sektor pariwisata pun tak luput dari pengaruh virus korona.
Oleh karena itu, pemerintah diingatkan untuk bergerak cepat menyerap lebih banyak investasi.
Sekali lagi, Indonesia tak beranjak dari kisaran pertumbuhan ekonomi 5 persen.
Tahun ini, pemerintah kembali menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,3 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.