JAKARTA, KOMPAS.TV- Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan digelar mulai 11-12 Desember 2022 mendatang. Program ini telah digelar setiap tahunnya sejak 2012 oleh Asosiasi E-commerce Indonesia, IdeA. Total 108 e-commerce akan mengikuti Harbolnas.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan, ada peningkatan transaksi hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu. Kata Zulhas saat Kick Off Hari Belanja Online Nasional 2022, di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
"Tahun lalu ini naiknya 40 persen (yoy), kalau bisa tahun ini naik di atas 50 persen," kata pria yang akrab disapa Zulhas, seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Jelang Harbolnas: Simak Cara Aktifkan, Pakai, dan Bayar Tagihan SPayLater dan GoPayLater Cicil
Zulhas menyebutkan, total transaksi Harbolnas 2021 adalah sebesar Rp 18,1 triliun, tumbuh 56 persen dibanding 2020. Dari jumlah itu, senilai Rp8,5 triliun adalah nilai pembelian produk lokal atau meningkat 40 persen secara tahunan.
Jika target Kemendag tercapai, transaksi selama Harbolnas 2022 bisa mencapai Rp 27 triliun. Sementara, transaksi produk lokal diporyeksikan dapat tumbuh sampai Rp 12-13 triliun.
Ia pun meminta masyarakat untuk membeli produk lokasi seperti makanan, sepatu, baju, dan kerudung.
"Saya mengimbau pelaku usaha di sektor ini memberikan penawaran yang menarik, sehingga nantinya transaksi waktu Harbolnas 12.12 ini dapat meningkat," ujar Zulhas.
Baca Juga: Uji Coba Tol Nirsentuh Dimulai 1 Juni 2023 di Bali, Bayar Tol Tak Perlu Berhenti
"Saya mengimbau masyarakat beli produk lokal. Kecuali kita tidak bisa (produksi)," tambahnya.
Harbolnas bisa menjadi momen penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022. Lantaran konsumsi masyarakat adalah motor utama perekonomian tanah air, lebih besar dari belanja pemerintah dan investasi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.