Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Keluhkan Centang Biru Twitter Berbayar, Ernest Prakasa Dikritik Netizen

Kompas.tv - 8 November 2022, 13:23 WIB
keluhkan-centang-biru-twitter-berbayar-ernest-prakasa-dikritik-netizen
Komika, penulis lagu, sutradara, Ernest Prakasa (Sumber: Instagram)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sutradara, produser, dan komika Ernest Prakasa dikritik warganet karena dinilai enggan membayar biaya berlangganan akun centang biru di Twitter. 

Pada Senin (7/11/2022), Ernest mengunggah pengumuman Twitter terkait rencana akun centang biru Berbayar. Ernest menambahkan tulisan "Bikin males dah" dalam unggahannya. 

Komentar netizen pun beragam. Ada yang tidak setuju dengan kebijakan Twitter itu, ada juga yang justru mengkritik Ernest. Mereka menilai pemilik akun centang biru selama ini sudah mendapatkan banyak manfaat, sehingga tidak seharusnya protes dengan biaya berlangganan. 

"Ya udah cabut aja centang birunya dan jadi jelata aja. Mosok maunya gratisan tapi dapet fitur tambahan," cuit @ikhwanazis1989.

Baca Juga: Salah Pecat Karyawan, Ini Sederet Kebijakan Kontroversial Elon Musk di Twitter

"Ternyata masih banyak orang kaya yang mau gratisan," tulis @cepchenkO. 


 

"Yaelahhh, situ kan promo film jg di twitter, byar gtu doank masak mls," kata @kirbchaan .

"Lo malesnya lebih karena bayaran per bulannya atau karena akan jadi banyak orang ga jelas yg jadiin tanda verifikasi buat validasi diri?," ujar @Nihaqus.

"Selama ini uda pake servicenya gratis dpt exposure  bisa jualan promosi film, suruh bayar ga mau. Pfft," kata @tenosiswono. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengomentari rencana Twitter menerapkan bayaran akun centang biru. 

"Kirain udah kaya raya. Ternyata masih butuh sedekah," kata Ridwan Kamil lewat Instagramnya.

Baca Juga: Mantan Eksekutif Twitter Geram dengan Tingkah Elon Musk: Dia Tidak Tahu Lagi Ngapain

Ia mengatakan hal itu di kolom komentar akun @folkative, yang mengunggah pengumuman Twitter. 

Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter beralasan, perusahaan itu merugi 4 juta dollar AS per hari. Pendapatan dari iklan juga menurun, sehingga perusahaannya butuh tambahan pemasukan. 

Walaupun baru berlaku di Amerika Serikat dan Kanada, Elon Musk semakin meneguhkan perluasan kebijakan itu dengan unggahan terbarunya. 

"Your feedback is appreciated. Now pay $8 (tanda centang biru)," demikian tulisan pada gambar kaos yang diunggah Elon Musk di akun twitternya. 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x