Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Dinpertan Banyumas: Anomali Cuaca Tanaman Berefek ke Hortikultura tapi Tak Pengaruhi Tanaman Pangan

Kompas.tv - 28 Mei 2022, 01:05 WIB
dinpertan-banyumas-anomali-cuaca-tanaman-berefek-ke-hortikultura-tapi-tak-pengaruhi-tanaman-pangan
Ilustrasi: Tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai tidak masalah terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu. (Sumber: Kompas.TV/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

PURWOKERTO, KOMPAS.TV – Anomali cuaca yang tengah berlangsung beberapa waktu terakhir dipastikan tidak memengaruhi kegiatan budi daya tanaman pangan di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Kalau kaitannya dengan tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai sebetulnya tidak masalah terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat sekarang karena intensitas dan curah hujan tidak terlalu tinggi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santoso di Purwokerto, Banyumas, Jumat (27/5/2022), dikutip dari Antara.

Dengan demikian, menurutnya, ketersediaan air untuk kegiatan budi daya tanaman pangan dapat mencukupi kebutuhan.

Bahkan, kondisi tersebut dapat meningkatkan indeks pertanaman khususnya untuk sawah-sawah tadah hujan maupun area persawahan yang menggunakan irigasi sederhana atau nonteknis karena bisa dua kali ditanami padi.

Jaka pun mengharapkan, dengan kondisi cuaca seperti sekarang, yakni masih ada hujan menjelang musim kemarau, kondisi tanaman tetap bagus sepanjang tidak ada serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan).

Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina terhadap Negara Miskin: Harga Pangan Naik, Utang Bertambah

“Sejauh ini, kami belum menerima laporan terkait adanya serangan OPT yang ekstrem pada tanaman pangan," katanya.

Namun, Jaka mengakui kondisi cuaca yang tidak menentu akan berdampak terhadap tanaman hortikultura khususnya buah-buahan (frutikultura). Mengingat, beberapa jenis tanaman buah membutuhkan musim kering sekitar 3-4 bulan untuk proses pembungaan dalam pembiakan generatif.

Apabila masih sering hujan, proses pembungaan tersebut dapat berlangsung mundur.

"Bahkan kalaupun bisa melalui proses pembungaan, tidak maksimal, seperti mangga dan sebagainya. Terus tanaman-tanaman yang biasa diberlakukan 'booster' seperti kelengkeng dan durian, bunganya akan berisiko rontok karena terkena hujan," kata Jaka.

Baca Juga: Makanan yang Mengandung Banyak Air Cocok untuk Menghidrasi Tubuh Dikala Cuaca Panas

 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x