Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Neraca Perdagangan RI Surplus 7,56 M Dollar AS pada April 2022

Kompas.tv - 17 Mei 2022, 14:26 WIB
neraca-perdagangan-ri-surplus-7-56-m-dollar-as-pada-april-2022
Aktivitas bongkar muat truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/3/2021). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 surplus besar, yaitu sebesar 7,56 miliar dollar As.  

“Ini merupakan surplus yang berturut-turut sejak 24 bulan terakhir dan surplus kita cukup tinggi,” jelas Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring terkait hasil Neraca Perdagangan, Selasa (17/5/2022).

Surplus neraca perdagangan tersebut disebabkan oleh nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada nilai impor pada April 2022.

Disebutkan, nilai ekspor barang pada April 2022 tercatat 27,32 miliar dollar AS atau naik 3,11 persen mom dan secara tahunan naik 47,76 persen yoy.

Sedangkan, nilai impor tercatat 19,76 miliar dollar As atau turun 10,01 persen mom meski secara tahunan masih naik 21,97 persen yoy.

Baca Juga: Ekspor 5 Komoditas Membaik, Neraca Perdagangan Indonesia pada 2021 Surplus USD 35,34 Miliar!

Dengan kondisi surplus tersebut, neraca perdagangan Indonesia dari awal tahun 2022 hingga April 2022 tercatat untung 16,89 miliar dollar AS.

Margo menuturkan, kondisi ini bahkan jauh lebih baik dari kondisi surplus neraca perdagangan selama lima tahun terakhir.

Adapun, komoditas penyumbang surplus terbesar adalah lemak dan minyak hewan nabati (HS15) dan bahan bakar mineral (HS27). Surplus ini terjadi dengan tiga negara utama yakni Amerika Serikat (AS), India, dan Filipina.

Dengan AS, lanjut Margo, RI mencatat surplus sebesar 1.627,5 juta dollar AS, komoditasnya yaitu pakaian dan aksesories lainnya, serta alas kaki.

Kemudian, dengan India sebesar 1.538,8 juta dollar AS. "Penyumbang surplus (dengan India) adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati," sebutnya.

Serta, surplus terbesar ketiga adalah dengan Filipina sebesar 977,9 juta dollar AS, berasal dari bakar mineral, serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Juga: Kenaikan Upah Buruh Tak Merata dan Dibayangi Inflasi, BPS Ungkap Provinsi yang Alami Penurunan Upah

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x